Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Pilkada Serentak, Pilkada 2017
Kab/Kota: Senen
Kasus: kebakaran
Pusat atribut kampanye di Senen masih sepi
Elshinta.com
Jenis Media: Metropolitan
Sumber foto: Antara/elshinta.com. Pusat atribut kampanye di Senen masih sepi Dalam Negeri Sigit Kurniawan Jumat, 18 Oktober 2024 - 23:56 WIB
Elshinta.com - Sejumlah toko yang menjual atribut kampanye seperti kaus, spanduk, poster hingga topi di Pusat Perbelanjaan Senen Jaya, Jakarta Pusat, masih sepi peminat maupun pemesanan di tengah momentum Pilkada 2024.
Ummi (58), seorang pemilik toko yang ditemui di Jakarta, Jumat (18/10), mengatakan produksi kaus dan topinya turun drastis jika dibandingkan dengan musim kampanye Pilkada 2017.
"Omzet saya juga nggak untung banyak, kira-kira Rp100-an (juta), ini sudah kecil dibandingkan Pilkada sebelumnya," katanya.
Ummi masih memproduksi sebanyak 15.000 kaus dan 2.000 topi. Namun, angka tersebut jauh lebih sedikit dari penjualan saat kampanye Pilkada sebelumnya.
Ia menilai penurunan permintaan juga disebabkan karena masa kampanye yang lebih singkat dan terbatas.
"Lebih ramai (Pilkada) yang sebelumnya, mungkin karena sekarang waktunya terbatas, jadinya (pembeli) berkurang," kata pemilik toko Mustika ADV itu.
Tidak hanya Ummi, kondisi serupa juga dirasakan Linda (40). Wanita yang sudah 15 tahun berkecimpung di bisnis atribut partai dan pemilu itu mengaku juga merasakan penurunan pesanan.
Menurut Linda, salah satu penyebab turunnya peminat dirasakannya sejak para pedagang pindah ke lokasi baru.
"Kalau saat ini kan kita di gedung baru ya, (ada pembeli) langganan saja. Kalau orang datang langsung mungkin kurang," katanya.
Linda mengaku produksinya kini hanya bergantung dari pembeli yang jadi kenalannya sejak dulu. Beberapa calon bupati dari partai politik menjadi konsumen utamanya.
Jumlah pesanannya pun bervariasi, mulai dari 10 ribu hingga 20 ribu potong atau hanya ratusan potong saja.
"Kebanyakan kaus, dari salah satu calon ada yang pesan 10.000 ribu, ada yang pesan 20.000, ada juga yang untuk meramaikan saja, pesan seratus atau dua ratus," tuturnya.
Penyebab lain turunnya pembeli, menurut Linda, yakni karena kini pembeli lebih banyak berbelanja secara daring (online).
"Orang-orang juga senangnya di online aja. Terus kita kan juga mungkin banyak yang belum tahu, karena di gedung baru. Mungkin kalau masih di lokasi lama bisa tetap ramai," kata pemilik toko di Aladin Collection itu.
Pusat Perbelanjaan Senen Jaya dikenal sebagai salah satu sentra penjualan atribut partai politik (parpol).dan kampanye di momentum Pemilu dan Pilkada.
Area Blok I dan Blok II Senen Jaya bisa menampung 1.693 unit kios di bangunan lima lantai. Kios atribut parpol pindah ke lokasi ini setelah insiden kebakaran 2017.
Kendati demikian, kondisi pusat perbelanjaan itu tampak sepi. Meski banyak toko yang buka, koridor-koridor di lantai 1 dan 2 yang menjual atribut partai terlihat lengang.
Pembeli kebanyakan datang ke kios yang menjual seragam.
Sumber : Antara
Sentimen: negatif (93.8%)