Jakarta, Beritasatu.com – Teh dan kopi adalah dua minuman yang populer, keduanya mengandung kafein yang dapat meningkatkan semangat dan energi. Namun, keduanya sering dibandingkan dari segi manfaat, rasa, dan potensi bahaya jika dikonsumsi berlebihan.

Kopi mengandung kafein lebih tinggi daripada teh. Meskipun begitu, kopi sering kali dianggap negatif karena bisa menyebabkan pusing dan mual jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan. Di sisi lain, teh memiliki kafein alami yang lebih tinggi dibandingkan dengan biji kopi yang tidak disaring.

Metode penyajian juga berbeda. Kopi diseduh untuk menghasilkan rasa yang kuat, sedangkan teh diseduh untuk memberikan rasa yang lebih lembut.

Pencinta kopi dan teh sering membela pilihan masing-masing, membuat sulit untuk menentukan mana yang lebih baik atau sebaiknya dihindari.

Berbagai penelitian menunjukkan kedua minuman ini memiliki manfaat kesehatan. Manfaat kopi antara lain mencegah diabetes tipe 2, meningkatkan kinerja fisik, dan mengurangi risiko penyakit jantung.

Sementara itu, teh dapat membantu mencegah kanker, menurunkan berat badan, dan juga mencegah penyakit jantung.

Teh Vs Kopi: Mana yang Lebih Baik?
Teh dan kopi keduanya memiliki manfaat kesehatan, dan pilihan tergantung pada preferensi individu.

Jika Anda ingin mengurangi asupan kafein, teh adalah pilihan yang baik. Namun, jika Anda mencari kafein yang lebih tinggi, kopi adalah opsi yang tepat. Penting untuk menghindari pemanis dan gula buatan, karena bisa mengubah minuman sehat menjadi tidak sehat.

Kopi kaya akan kafein, tetapi konsumsi berlebihan dapat berdampak negatif pada tubuh. Di sisi lain, teh memberikan energi dengan cara yang lebih rileks dan memiliki sedikit efek samping.

Meski keduanya aman dikonsumsi dalam porsi yang tepat. Disarankan untuk mengonsumsi kopi sebanyak dua hingga tiga gelas per hari, sementara teh dapat dinikmati empat hingga lima cangkir tanpa efek samping negatif dari kafein.