Sentimen
Netral (78%)
14 Okt 2024 : 14.38

BI: Nilai Outstanding SRBI Per Oktober 2024 Mencapai Rp 928,2 Triliun

14 Okt 2024 : 14.38 Views 18

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Ekonomi

Jakarta, Beritasatu.com - Deputi Direktur Departemen Pengembangan Pasar Keuangan Bank Indonesia (BI) Dopul Rudy Tamba membeberkan, nilai outstanding Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) sejak diperkenalkan pada 15 September 2023 hingga 4 Oktober 2024 telah mencapai Rp 928,2 triliun.

“SRBI menjadi salah satu instrumen pengelolaan likuiditas bagi pelaku pasar dan outlet utama inflow portfolio asing,” sebut Dopul dalam paparannya digedung BEI, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024).

Bahkan, per 4 Oktober 2024, kepemilikan nonresiden (asing) di SRBI mencapai Rp 252 triliun atau setara 27,2%. Sedangkan kepemilikan residen SRBI didominasi oleh perbankan.

Sementara itu, rata-rata harian volume transaksi sekunder SRBI yang dibagi per enam, sembilan dan dua belas bulan tenor. Besarannya menyentuh Rp 12,86 miliar per hari sampai Oktober ini untuk tenor dua belas bulan.

“Yang paling banyak itu yang 12 bulan, sembilan bulan yang paling kecil, enam bulan standar. Karena sembilan bulan waktu dilelang pun tak sebanyak yang 12 bulan (peminatnya),” jelas dia.

Untuk itu, transaksi SRBI tersebut akan terus berkembang sesuai dengan jumlahnya. Sementara total transaksi Sekuritas Valuta Asing Bank Indonesia (SVBI) dan Sukuk Valuta Asing Bank Indonesia (SUVBI) relatif masih terbatas.

“Per Oktober kemarin, untuk yang SVBI-nya yang berbentuk konvensional Rp 55 triliun sementara untuk SUVBI-nya Rp 7 triliun,” kata Dopul.

Diketahui sebelumnya, PT Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI) resmi meluncurkan Harga Pasar Wajar (HPW) Sekuritas Bank Indonesia (BI) yang meliputi Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI) dan Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI).

Direktur Utama PHEI M Kadhafi Mukrom menyampaikan bahwa peluncuran HPW instrumen Sekuritas BI merupakan bagian dari upaya kolektif yang dilakukan untuk memperkuat stabilitas sistem keuangan nasional dan diharapkan dapat turut menciptakan iklim investasi yang kondusif dan transparan.

“Kami berharap hadirnya HPW Sekuritas Bank Indonesia juga dapat menjadi pendorong bagi peningkatan integritas dan kredibilitas pasar keuangan Indonesia di mata dunia,” ujar Kadhafi.

Penerbitan HPW instrumen Sekuritas Bank Indonesia secara perdana ini dilakukan setelah PHEI ditetapkan oleh BI sebagai pihak yang melakukan penilaian dan penerbitan HPW instrumen Sekuritas BI.

Selain itu, PHEI juga telah mengantongi izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai syarat bagi PHEI untuk dapat melakukan penilaian dan penerbitan HPW instrumen Sekuritas Bank Indonesia.

Sentimen: netral (78%)