Sentimen
Positif (100%)
13 Okt 2024 : 16.08

Kemenkes: 60.000 Anak Alami Gangguan Penglihatan

13 Okt 2024 : 16.08 Views 5

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Nasional

Jakarta, Beritasatu.com - Dirjen Kesmas P2P Kementerian Kesehatan Indra Kurniasari menyampaikan, dari data screening 2023-2024, ada sekitar 60.000 anak yang mengalami gangguan penglihatan.

Indra mengatakan hal itu saat peringatan Hari Penglihatan Sedunia atau World Sight Day yang diselenggarakan Gabungan Pengusaha Optik Indonesia (Gapopin) di pelataran Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu (13/10/2024). World Sight Day jatuh pada pekan kedua setiap Oktober.

“Acara ini sangat penting sebagai sarana edukasi dan momentum bagi kita bersama untuk bisa bersinergi menjaga kesehatan mata bersama," ungkapnya.

Dikatakan, mata merupakan jendela dunia maka kesehatan mata merupakan hal yang penting. Ia pun mengapresiasi acara yang dilakukan oleh Gapopin.

Acara yang rutin digelar setiap tahun itu dihadiri ratusan anak sekolah dasar (SD) yang turut memeriahkan peringatan hari penglihatan sedunia tersebut.

Menurut Ketua Gapopin Sulianto Rusli, tema acara World Sight Day 2024 adalah "Sayangi Mata Anak Kita".

Sulianto menjelaskan latar belakang dipilihnya tema tersebut adalah untuk menegaskan pentingnya melindungi pengelihatan anak karena anak-anak adalah cikal bakal penerus bangsa.

"Di sini kami ingin melakukan edukasi terkait kesehatan mata pada anak-anak khususnya anak Indonesia untuk terus memperhatikan kesehatan mata," ujar Sulianto.

Dikatakan, ketika penglihatan anak tersebut sudah kurang jelas, maka anak tersebut dituntut untuk melaporkan hal tersebut kepada orang tuanya maupun gurunya.

Ia juga menuntut peran aktif sekolah melalui unit kesehatan sekolah (UKS) untuk bisa menjadi tempat screening awal bagi kondisi kesehatan mata anak.

"Karena biasanya di sekolah-sekolah di Indonesia ada UKS, dan UKS ini mampu melakukan screening awal," sambungnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, Gapopin terus-menerus melakukan screening kepada anak-anak. Gapopin juga sempat melakukan screening secara serempak di 16 provinsi di Indonesia pada 2023 dan menjadi capaian yang diakui oleh Museum untuk Rekor Dunia Indonesia (Muri).

"Tak hanya sampai di situ kami juga sering memberikan kaca mata secara gratis dalam acara bakti sosial yang telah kami adakan sebelumnya," terangnya.

Dikatakan, Gapopin akan terus membantu pemerintah. "Jadi, di sini kami hadir membantu pemerintah dalam hal ini negara untuk menurunkan dan menanggulangi tingkat kebutaan di Indonesia," sambungnya.

Sementara itu, PLT Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Kasiman Maryati yang turut hadir dalam acara itu juga mengucapkan terima kasih kepada Gapopin yang telah mengadakan acara peringatan hari kesehatan mata dunia di Jakarta.

"Kesehatan mata merupakan hal yang penting karena mata merupakan jendela dunia dengan mata kita bisa melihat, membaca, belajar dan menyerap informasi yang ada di dunia ini," ungkapnya.

"Untuk itu upaya promotif dan preventif terkait kesehatan mata perlu terus dilakukan," pungkasnya.

Sentimen: positif (100%)