Sentimen
Netral (92%)
12 Okt 2024 : 06.05
Informasi Tambahan

Institusi: Universitas Andalas

Komeng Bingung Diminta Urus Pertanian, Pengamat: Ada Faksi-faksi yang Ingin Berkuasa

12 Okt 2024 : 06.05 Views 6

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Nasional

Jakarta, Beritasatu.com - Guru Besar Ilmu Politik Universitas Andalas Prof Asrinaldi menilai ada faksi-faksi di DPD yang ingin berkuasa sehingga membuat senator dari Jawa Barat, Komeng ditugaskan di luar kompetensi. Faksi-faksi itu menurutnya berupaya memenangkan atau menduduki jabatan-jabatan atau alat kelengkapan DPD.

Hal itu menurut Prof Asrinaldi justru salah kaprah. "Ini yang tidak baik menurut saya,” ujarnya dikutip Antara, Sabtu (12/10/2024).

Ia melanjutkan penunjukan komedian yang punya nama asli Alfiansyah Bustami itu seharusnya dilakukan berdasarkan keahlian. Bahkan Komeng saat dalam rapat DPD juga mengaku kemampuannya adalah bidang seni budaya.

“Saya pikir ini yang keliru dalam kita bernegara ya, karena tidak menempatkan orang pada posisi yang sebenarnya mereka ahli di bidang itu,” kata Prof Asrinaldi.

Anggota DPD Alfiansyah alias Komeng menyampaikan pandangannya saat sidang pemilihan pimpinan DPD masa jabatan 2024-2029 di Ruang Paripurna Nusantara V, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa 1 Oktober 2024. - (Antara/-)

Oleh sebab itu, dia mengatakan bahwa wajar bila Komeng bertanya harus belajar ke mana terkait bidang yang belum dikuasainya.

Diketahui Komeng ditempatkan di Komite II Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang membidangi pertanian. Padahal, Komeng sangat ingin bertugas di bidang seni budaya sesuai kemampuan yang ia miliki.

Berdasarkan laman DPD RI yang diakses lingkup tugas Komite II meliputi bidang pertanian dan perkebunan, perhubungan, kelautan dan perikanan, energi sumber daya mineral, kehutanan dan lingkungan hidup, ekonomi kerakyatan, Badan Usaha Milik Negara yang berkaitan dengan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, perindustrian dan perdagangan, pekerjaan umum dan perumahan rakyat, ketahanan pangan, serta meteorologi, klimatologi dan geofisika.

Adapun seni budaya atau kebudayaan menjadi lingkup tugas dari Komite III DPD RI.

“Dapil (daerah pemilihan) saya di Jabar (Jawa Barat) ini banyak emak-emak pimpinan. Jadi, tahu sendiri mulut emak-emak kan paling sakti di dunia. Nah, saya ini sebenarnya komitenya ingin di seni budaya, tetapi saya habis dijenggutin. Jadi, saya masuk ke Komite II yang saya tidak memahami, tadi soal pertanian," kata Komeng.

Ia melanjutkan, “Nah, tadi kan pimpinan bilang itu harus mempelajari cepat. Pimpinan bisa mengarahkan saya? Saya harus belajar ke mana? Nah itu. Terima kasih pimpinan.”

Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin selaku pimpinan sidang kemudian merespons pernyataan Komeng.

“Sudah terlanjur masuk ke pimpinan, dan kita ketok. Bisa (pindah, red), kalau seandainya pun sore atau malam nanti pun teman-teman bersepakat berubah, usulkan ke kami, nanti kita ketok lagi, tetapi kalau seandainya sepakat, atau belajar dulu Pak Komeng setahun. Ikuti saja keputusan ini, tahun depan berubah," kata Sultan.

Sentimen: netral (92.8%)