Sentimen
Negatif (99%)
10 Okt 2024 : 22.28
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Yogyakarta, Kulon Progo

Kasus: penganiayaan, mayat

Polisi Duga Mayat Tanpa Identitas di Bekas Pasar Burung Kulon Progo Berusia Remaja Yogyakarta 10 Oktober 2024

10 Okt 2024 : 22.28 Views 2

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Regional

Polisi Duga Mayat Tanpa Identitas di Bekas Pasar Burung Kulon Progo Berusia Remaja Tim Redaksi KULON PROGO, KOMPAS.com – Polisi mengungkap jenazah tanpa identitas yang  ditemukan di bekas pasar burung di Padukuhan Dipan, Kalurahan Wates, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo , Daerah Istimewa Yogyakarta , berusia remaja. Dugaan itu setelah ditemukan bahwa gigi bungsu pada jenazah belum tumbuh.  “Umurnya antara 12-18 dikarenakan gigi bagian belakang atau geraham dua dan tiga belum ada,” kata Kasi Humas Polres Kulon Progo, AKP Triatmi Noviartuti melalui pesan, Kamis (10/10/2024). Hal itu terungkap dari hasil pemeriksaan dokter RSUD Wates. Selain mengungkap usia, dokter rumah sakit juga memprediksi kematian korban antara 24 jam hingga tiga hari.  Polisi juga mengungkap ciri lain yakni, jenazah bertinggi sekitar 170 sentimeter. Tidak ada luka pada tubuh maupun tanda penganiayaan. “Sampai saat ini terhadap jenazah belum dapat diidentifikasi,” kata Triatmi. Diberitakan, jenazah ditemukan menggantung dalam salah satu ruko tak terawat di bekas pasar burung, Rabu (9/10/2024) pukul 08.00 WIB.  Pasar ini bersebelahan dengan kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kulon Progo. Pasar juga berada di belakang terminal bus Wates. Pasar tersebut sudah tutup pada 2019.  Pasar lama hanya menyisakan bangunan los dan ruko tidak terawat. Semak belukar memenuhi halaman bekas pasar. Pagar seng diberdirikan mengelilingi bekas pasar untuk menghalangi orang yang mau masuk ke dalamnya. Penjaga malam kantor mengaku mencium bau menyengat selama dua hari belakangan.
Ia cari asal bau dan menemukan jenazah tergantung dengan tali pada rangka galvalum dalam salah satu ruko. Ia segera melaporkan temuan ke polisi hingga jenazah bisa diatasi. Polisi dan tim medis tiba kemudian untuk mengevakuasi mayat itu ke RSUD Wates. Tapi jenazah belum bisa dikenali.  “Korban (adalah) Mr X,” kata Triatmi. Ia lantas dimakamkan di pemakaman umum Kriyanan, Wates, hari ini, pukul 15.30 WIB. Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di sini .  Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: negatif (99.9%)