Sentimen
Tokoh Terkait

joko widodo
Transformasi Digital Melesat, Asosiasi E-Commerce Apresiasi Pemerintahan Jokowi
Beritasatu.com
Jenis Media: Ekonomi
Jakarta, Beritasatu.com - Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) mengapresiasi peran pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang selama 10 tahun terakhir menunjukkan komitmen kuat dalam percepatan transformasi digital.
Sekjen idEA Budi Primawan mengatakan upaya pemerintah dalam percepatan transformasi digital sekaligus berdampak positif terharap pelaku e-commerce.
"Dukungan pemerintah sangat penting dalam hal ini intinya kementerian antar semua pihak sangat penting dalam menumbuhkan ekonomi digital di Indonesia khususnya e-commerce," ujar Budi kepada Beritasatu.com, Jumat (10/10/2024).
Budi mengungkapkan, percepatan transformasi digital dapat dilihat dari upaya pemerintah meningkatnya infrastruktur pendukung, jaringan internet sehingga baik penjual ataupun pembeli semakin mudah untuk memanfaatkan ekonomi digital.
Selain itu, kata Budi, pemerintah terus menjaga ruang dialog dengan pelaku e-commerce untuk bersama-sama meningkatkan ekonomi digital Indonesia.
"Kami sangat menghargai keterbukaan dialog antara industri ekonomi digital khususnya e-commerce dengan pemerintah termasuk membahas regulasi yang dilakukan pengawasan, perlindungan konsumen, dan berbagai hal lainnya. Jadi kemitraan dengan pemerintah kami sangat menghargainya," tutur Budi.
Menurut Budi, transformasi digital yang semakin melesat memiliki dampak besar terhadap e-commerce, pelaku UMKM, hingga konsumen.
Budi menyampaikan, pelaku e-commerce kini semakin menggeliat dengan transformasi digital yang inklusif. Mereka dapat mengembangkan lagi usahanya di berbagai sektor dan bertransformasi lebih dari sekadar marketplace. Peluang pelaku e-commerce pun kian menjanjikan karena luasnya pasar.
Budi menggambarkan, pada 2012 saat berdiri, idEA berisikan hanya 9 perusahaan e-commerce. Namun, pada akhir 2023 idEA sudah mempunyai anggota sekitar 200 perusahaan.
"Bukan cuma marketplace tetapi juga dari e-commerce yang spesifik seperti online travel agent, health tech, juga sektor-sektor industri digital lain yang mendukung seperti pembayaran backbone infrastruktur, juga logistik tentunya," papar Budi.
Bagi pelaku UMKM, Budi mengatakan kini mereka dapat memperluas pasar sehingga produknya atau jasanya bisa mencapai konsumen ke seluruh Indonesia bahkan sampai ke mancanegara. Menurut Budi, jumlah UMKM yang bertransformasi ke digital pun terus bertambah.
"Pada awal 2020, sebanyak 8 juta UMKM sudah digital, dan pada akhir 2020 waktu itu atas arahan dari Bapak Presiden Joko Widodo dicanangkanlah Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang melibatkan sejumlah anggota idEA yang utamanya adalah mendorong transaksi di Indonesia sehingga bisa mempercepat perekonomian melalui e-commerce. Dari 8 juta di awal 2020, pada akhir 2020 kita bisa mencapai angka 12 juta yang UMKM online," ucapnya.
Sementara itu, konsumen dapat semakin dimudahkan untuk mendapatkan barang atau jasa yang dicari sehingga roda perekonomian semaki bergerak. Budi turut mengungkapkan bahwa transformasi digital yang melesat membuat ekonomi digital di Indonesia terus bertumbuh dari tahun ke tahun.
"Nilai ekonomi digital khususnya e-commerce itu (saat ini) bisa mencapai USD 90 miliar," tandasnya.
Sentimen: positif (99.9%)