Sentimen
Negatif (100%)
10 Okt 2024 : 13.28

Hari Kesehatan Mental 2024, Kenali Gejala Gangguan Mental Health dan Penyebabnya

10 Okt 2024 : 13.28 Views 5

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Hiburan

Jakarta, Beritasatu.com - Hari Kesehatan Mental Sedunia 2024, yang diperingati setiap 10 Oktober, menjadi momen penting untuk meningkatkan kesadaran global tentang kesehatan mental dan pentingnya menjaga kesejahteraan psikologis.

Tema yang diusung tahun ini adalah Mental Health at Work yang menyoroti perlunya pengusaha, pemerintah dan organisasi sebagai perwakilan pekerja untuk bertanggung jawab atas kesehatan dan keselamatan pekerja untuk meningkatkan kesehatan mental di tempat kerja.

Kondisi yang tidak sehat, seperti diskriminasi, stigma, pelecehan dan kondisi kerja yang buruk memengaruhi kesehatan mental, kualitas hidup dan berakibat pada partisipasi atau produktivitas di tempat kerja.

Dengan 60% populasi global bekerja, diperlukan tindakan untuk memastikan risiko terhadap kesehatan mental, melindungi serta mendukung kesehatan mental di tempat kerja.

Kesehatan mental merupakan elemen krusial dalam kualitas hidup setiap individu, tetapi sering diabaikan. Berikut ini gejala dan penyebab kesehatan mental yang dikutip dari laman Health Assured, Kamis (10/10/2024).

Gejala Gangguan Kesehatan Mental
1. Suasana hati yang buruk
Salah satu gejala utama yakni suasana hati yang rendah atau perasaan sedih yang terus-menerus. Hal ini bukan hanya merasa sedih sesekali, itu adalah perasaan yang berlarut-larut sehingga memengaruhi aktivitas sehari-hari Anda.

Orang yang mengalaminya sering kali merasa tidak berharga, putus asa, dan kehilangan minat pada hal-hal yang biasanya mereka sukai.

2. Kekurangan energi dan kelelahan
Seseorang yang mengalami gangguan kesehatan mental sering mengalami kelelahan atau kekurangan energi, bahkan setelah istirahat yang cukup. Hal itu dapat membuat aktivitas sederhana terasa sangat sulit dilakukan. Selain memengaruhi produktivitas, kelelahan mental, hal ini dapat memperburuk kondisi emosional seseorang.

3. Kesulitan membuat keputusan atau berkonsentrasi
Stres yang berkepanjangan atau beban mental yang mengganggu kemampuan seseorang untuk berpikir jernih sering kali menyebabkan gangguan kesehatan mental yang berdampak pada kemampuan kognitif, seperti kesulitan dalam berkonsentrasi, fokus, atau membuat keputusan.

4. Kecemasan atau khawatir yang berlebihan
Rasa khawatir yang berlebihan dan berkepanjangan dapat menjadi gejala gangguan kecemasan. Kecemasan sering menyebabkan orang gelisah, waspada, dan takut akan hal-hal yang tidak pasti terjadi. Kekhawatiran ini dapat sangat mengganggu dan berdampak pada kualitas hidup.

5. Perubahan suasana hati atau mudah tersinggung
Perubahan drastis suasana hati, seperti menjadi lebih mudah tersinggung atau marah, dapat menjadi indikasi masalah kesehatan mental. Perubahan ini dapat terjadi tanpa alasan yang jelas, dan seringkali disertai dengan perasaan cemas atau depresi yang mendalam.

6. Perubahan pola tidur (insomnia atau tidur berlebihan) 
Gangguan tidur, baik itu insomnia (kesulitan tidur) atau hipersomnia (tidur berlebihan), adalah gejala umum dari sejumlah gangguan mental. Pada malam hari, orang mungkin mengalami kesulitan tidur, sementara orang lain mungkin tidur terlalu banyak untuk menghindari dunia nyata.

7. Menarik diri dari interaksi sosial
Seseorang yang mengalami gangguan kesehatan mental mungkin mulai menghindari orang lain, seperti teman, keluarga, atau aktivitas sosial.

Mereka mungkin merasa tidak ingin berinteraksi dengan orang lain atau kehilangan minat mereka pada hubungan penting yang mereka miliki sebelumnya. Mungkin kondisi menjadi lebih buruk dan orang menjadi lebih kesepian karena isolasi diri.

Penyebab Gangguan Kesehatan Mental
- Faktor lingkungan
Hal-hal yang paling sering menyebabkan masalah kesehatan mental adalah peristiwa yang membuat tertekan, seperti kehilangan orang terkasih, putus hubungan, atau kehilangan pekerjaan.

Peristiwa-peristiwa ini dapat menyebabkan stres yang berkepanjangan dan gangguan keseimbangan emosional. Dalam kebanyakan kasus, peristiwa traumatis ini menyebabkan seseorang merasa kehilangan arah, putus asa, atau mengalami perubahan dalam pandangan hidup dan diri mereka sendiri.

- Genetik
Riwayat gangguan kesehatan mental, seperti depresi, kecemasan, atau skizofrenia, dapat meningkatkan kerentanan seseorang terhadap masalah yang sama. Faktor genetik juga memengaruhi bagaimana otak mengelola stres dan emosi.

Orang yang memiliki anggota keluarga yang menderita gangguan mental lebih mungkin mengalami kondisi yang sama meski lingkungan dan pengalaman juga berpengaruh.

- Pengaruh sosial
Faktor-faktor sosial, seperti diskriminasi, pengucilan, atau kesulitan beradaptasi dengan norma sosial dapat menyebabkan masalah kesehatan mental.

Rasa rendah diri, kecemasan, dan depresi dapat disebabkan oleh pengalaman yang tidak adil atau direndahkan. Selain itu, gaya hidup yang tidak sehat, seperti makan makanan yang tidak sehat, tidak berolahraga, atau menggunakan zat adiktif, juga dapat memperburuk kesehatan mental.

- Stres di tempat kerja
Tingkat stres yang tinggi, tekanan untuk mencapai tujuan, kurangnya dukungan dari atasan atau rekan kerja, dan kondisi kerja yang buruk dapat berdampak buruk pada kesejahteraan mental.

Stres yang berlebihan di tempat kerja sering menyebabkan kelelahan fisik dan mental, yang dapat menyebabkan stres, kecemasan, atau depresi.

Selain itu, bekerja di tempat yang tidak nyaman atau merasa tidak dihargai dapat menyebabkan rasa percaya diri menurun dan risiko gangguan kesehatan mental meningkat.

Sentimen: negatif (100%)