Jakarta, Beritasatu.com - Direktur Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman menyampaikan, BEI terus mendorong perusahaan untuk meningkatkan transparansi. Upaya ini tidak hanya bertujuan untuk menumbuhkan kepercayaan investor, tetapi juga untuk memperkuat kualitas pasar modal Indonesia di tingkat global.

Menurutnya, saat ini BEI berfokus pada peningkatan keterbukaan informasi perusahaan-perusahaan yang terdaftar. Bahkan, bersama ASEAN Stock Exchange, BEI telah memiliki standar yang serupa.

"Apabila diperhatikan, standar keterbukaan informasi di perusahaan Indonesia kini sejalan dengan Singapore Stock Exchange dan Thailand Stock Exchange, dengan core metric yang sama," kata Iman dalam acara BNI Investor Daily Summit 2024 di Jakarta Convention Center, Selasa (8/10/2024).

Diyakini Iman, transparansi informasi adalah kunci untuk membangun kepercayaan investor. Oleh sebab itu, BEI berkomitmen untuk menjaga keterbukaan informasi emiten. Bahkan, BEI menyediakan subsidi bagi perusahaan-perusahaan tercatat guna mendukung peningkatan transparansi tersebut.

"Saat ini, terkait dengan environmental, social, and governance (ESG), kami menambahkan disclosure terkait sustainability report. Terus terang, investor-investor concern terhadap ESG. Jadi kita juga meningkatkan disclosure dari perusahaan-perusahaan tercatat. Bahkan kami mensubsidi perusahaan-perusahaan tercatat, yaitu yang masuk IDX 80 untuk dilakukan ESG disclosure. Jadi kami mensubsidi, membayarkan 80 perusahaan tercatat untuk dihitung berapa ESG skornya," kata Iman.

Dengan penerapan aturan keterbukaan informasi yang ditetapkan oleh BEI, Iman berharap langkah ini akan membuka peluang lebih besar bagi perusahaan-perusahaan tersebut untuk menarik minat investor, baik dari dalam maupun luar negeri.