Sentimen
Positif (99%)
8 Okt 2024 : 17.23
Informasi Tambahan

BUMN: BNI

Infrastruktur dan SDM Jadi Fondasi untuk Resiliensi Perekonomian Nasional

8 Okt 2024 : 17.23 Views 4

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Ekonomi

Jakarta, Beritasatu.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebutkan dua fondasi untuk memperkuat perekonomian Indonesia di tengah ketidakpastian global. Fondasi tersebut adalah pembangunan infrastruktur dan pengembangan sumber daya manusia (SDM).

“Kita lihat dari perkembangan, untuk membangun resiliensi kita harus punya fondasi kuat. Orang mungkin hanya bicara fondasi kuat, tetapi fondasi itu lama dan mahal,” ucapnya dalam acara BNI Investor Daily Summit 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta pada Selasa (10/8/2024).

Pembangunan infrastruktur yang anggarannya terus meningkat sejak 2014, telah menghasilkan berbagai capaian, seperti sarana prasarana transportasi, pendidikan, perumahan, sanitasi, pengairan, maupun infrastruktur digital. Dalam 10 tahun terakhir anggaran pembangunan infrastruktur terus meningkat dari Rp 157 triliun pada 2014 menjadi Rp 423,4 triliun pada  2024.

"Ini semuanya adalah hasil nyata yang bisa dilakukan secara konsisten karena APBN fiskal relatif terus bisa adjust atau melakukan penyesuaian meskipun dalam berbagai situasi yang shock dan mendukung atau sustaining development program yang dilakukan pemerintah," urai Sri Mulyani.

Dia mengatakan aspek lain yang sangat penting untuk mencapai pertumbuhan tinggi sekaligus keluar dari middle income trap adalah pembangunan sumber daya manusia melalui pendidikan dan perlindungan sosial. Anggaran pendidikan dan perlindungan sosial merupakan dua bagian yang memiliki anggaran terbesar dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

“Itulah fondasi yang dibangun dalam kurun waktu 10 tahun dengan menjaga pertumbuhan berkualitas. Namun APBN-nya juga tetap terjaga sehat. Semua ini menjadi modal bagi pemerintahan baru untuk bisa memulai dengan awal yang baik,” kata Sri Mulyani.

Resiliensi Indonesia juga didukung oleh hilirisasi serta kebijakan afirmasi sektor manufaktur maupun lainnya yang menguatkan neraca perdagangan dan transaksi berjalan sebagai benteng penting perekonomian Indonesia.

"Jadi kalau kita lihat perspektif 10 tahun di tengah begitu banyak hempasan yang sangat historical luar biasa, entah itu pandemi, geopolitik, harga komoditas, kenaikan suku bunga, dan inflasi global yang terburuk dalam 40 tahun terakhir, Indonesia bisa menjaga growth-nya bagus dan APBN-nya tetap terjaga sehat. Itu adalah sesuatu banget," pungkas Sri Mulyani.

Sentimen: positif (99.6%)