Jakarta, Beritasatu.com - Film "Joker: Folie a Deux" baru saja tayang perdana pada Rabu (2/10/2024). Dalam sekuel tersebut, terlihat sosok antagonis terkenal di DC Studios, Joker.

Pada film terbarunya, Joker diduga mengidap dua gangguan mental, yakni kepribadian ganda dan kecendrungan menangis dan tertawa tiba-tiba tanpa bisa ditahan.

Di dunia nyata, dua masalah kejiwaan tersebut sebenarnya memang ada. Lantas, seperti apa gangguan mental yang diidap Joker? Berikut informasinya.

Kepribadian Ganda
Kepribadian ganda atau dissociative identity disorder adalah kondisi di mana seseorang memiliki dua atau lebih kepribadian yang berbeda. Penderita sering tidak menyadari kepribadiannya terus berubah.

Kondisi ini biasanya disebabkan oleh stres atau trauma yang dialami sejak kecil, seperti kekerasan fisik atau seksual. Meskipun ada kontroversi seputar keberadaan gangguan ini, Ahli Psikologi dari University of Wisconsin Charles Raison menegaskan, gangguan ini nyata jika seseorang mengeluhkan gejalanya dan merasakan dampaknya.

Dalam film Joker terbaru, karakter Arthur Fleck menghadapi pengadilan karena kelainan ini. Staf rumah sakit jiwa yang merawatnya mengidentifikasi dua kepribadian dalam dirinya, yaitu Arthur dan sosok Joker.

Kecenderungan Menangis dan Tertawa Tiba-tiba
Kondisi ini disebut pathological laughter and crying, di mana seseorang tidak dapat mengendalikan tawa atau tangisnya akibat kerusakan sistem saraf di otak. Penderita sering kali tertawa atau menangis tiba-tiba sebagai respons terhadap tekanan psikis.

Menurut Food and Drug Administration (FDA) di Amerika Serikat, penderita kondisi ini disarankan untuk mengonsumsi obat dextromethorphan dan antidepresan untuk mengurangi gejala tersebut.

Pada film "Joker: Folie a Deux", Arthur sering tertawa tiba-tiba sebagai reaksi terhadap tekanan emosional yang dialaminya, dan dia sering dianggap aneh karena tawa tersebut muncul tanpa alasan yang jelas.