Sentimen
Negatif (66%)
5 Okt 2024 : 07.56
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Gunung, Mataram, Pasuruan, Lombok

Hari Kelima Pencarian Pendaki Rinjani Asal Jakarta Masih Nihil, Terkendala Angin dan Kabut Regional 5 Oktober 2024

5 Okt 2024 : 07.56 Views 3

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Regional

Hari Kelima Pencarian Pendaki Rinjani Asal Jakarta Masih Nihil, Terkendala Angin dan Kabut Tim Redaksi LOMBOK TIMUR, KOMPAS.com - Hingga hari kelima Sabtu (5/10/2024) pagi, pendaki asal Jakarta Pusat, Kaifat Rafi Mubarok (16) masih belum ditemukan. Rafi dilaporkan hilang karena terjatuh di jurang menuju Danau Segare Anak Gunung Rinjani , sedalam 500 meter, Minggu sore (29/9/2024), usai muncak Gunung Rinjani bersama rekannya Muhammad Afifah Reza yang ditemukan selamat. Proses pencarian masih dilakukan tim gabungan dari Resort Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Sembalun, Polsek Sembalun dan Badan SAR Mataram, namun belum membuahkan hasil. "Masih nihil, korban belum ditemukan," kata Kepala Resort TNGR Sembalun Taufikurrahman, Sabtu (5/10/2024). Hari ini drone thermal milik Badan SAR akan diterbangkan menuju puncak untuk menyisir sisi kiri dan kanan jalur dari arah jatuhnya korban di jalur pelawangan Sembalun. Dia juga menjelaskan bahwa pada Jumat pagi (4/10/2024) pilot drone dan tim pencari telah bergerak dari camp star menuju lokasi yang diduga tempat korban jatuh. "Pencarian mengunakan drone nampaknya belum berhasil, termasuk pengecekan di lokasi kedua masih di sekitar pelawangan namun masih nihil hingga hari ini," katanya. Akhirnya tim menyisir lokasi di seberang dari tempat lokasi korban jatuh secara manual, turun ke jurang sedalam 500 meter. Namun hasil masih nihil. Tim akhirnya memutuskan naik kembali dari tebing karena tidak ditemukan tanda tanda ada korban di lokasi itu. Untuk memastikan bahwa korban tidak ditemukan di jurang jalur pelawangan tersebut, tim pencari kembali menerangkan drone di lokasi pertama. Tim melakukan penerbangan drone menggunakan 2 baterai namun dari hasil Drone masih nihil, Rafi belum ditemukan. Masih belum yakin tim kembali melakukan pencarian secara manual dengan menuruni tebing sedalam 250 meter. Tim mengecek setiap cekungan dan gua, akan tetapi tetap belum membuahkan hasil. Pada pukul 16.00 Wita, tim yang turun naik ke punggungan lokasi korban jatuh, setalah beristirahat sebentar, tim memutuskan untuk turun kembali ke Camp Pelawangan 4. Kepala Kantor SAR Mataram Lalu Wahyu Efendi, Sabtu (5/10/2024) menambahkan, dalam proses pencarian korban, tim SAR tidak hanya mengandalkan pencarian manual. "Penggunaan drone thermal menjadi salah satu upaya untuk mempercepat proses pencarian. Drone thermal diharapkan dapat mendeteksi keberadaan korban, menyisir area yang lebih luas dan sulit terjangkau," kata Lalu Wahyu. Dua personil SAR Mataram yang langsung turun ke tebing atau lokasi yang dicurigai menjadi tempat jatuhnya korban, kedalamannya mencapai 500 meter. "Hingga Jumat sore, korban belum ditemukan, pencarian dilanjutkan Sabtu pagi. Kondisi medan yang sulit dan cuaca yang tidak menentu menjadi kendala dalam proses pencarian," ujar dia. Sebelumnya, Kaifat Rafi Mubarok (Rafi) mengisi liburannya dengan 12 rekannya dari Pondok Pesantren Dalwan Pasuruan, Jawa Timur. Mereka booking tiket di Taman Nasional Gunung Rinjani selama 4 hari, dari tanggal 28 September 2024 hingga 1 Oktober 2024. Namun nahas, Rafi dan rekannya Muhammad Afifah Reza tertinggal dengan rekannya yang lain, usai mencapai puncak Rinjani. Rafa dan Reza terpeleset diduga karena salah jalur turun dati puncak, Minggu ( 29/10/2024), Reza dilaporkan selamat namun Rafi hingga kini belum ditemukan. 12 pendaki lainnya telah kembali ke kediaman dan pondok pesantren tempat mereka mondok. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: negatif (66.6%)