Sentimen
Negatif (93%)
1 Okt 2024 : 17.06

Deflasi Beruntun Tak Hanya Terjadi pada 2024, tetapi Pernah Terjadi pada 1999

1 Okt 2024 : 17.06 Views 4

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Ekonomi

Jakarta, Beritasatu.com - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia A Widyasanti mengatakan, deflasi yang dialami selama lima bulan berturut-turut pada 2024, bukanlah yang pertama kali dihadapi Indonesia. Menurut catatan BPS, Indonesia pernah mengalami deflasi selama tujuh bulan berturut-turut pada 1999.

“Setelah krisis finansial Asia, Indonesia pernah mengalami deflasi tujuh bulan berturut-turut selama Maret hingga September 1999. Hal ini terjadi akibat dari penurunan dari harga beberapa barang setelah diterpa inflasi yang tinggi,” ujar Amalia di kantor BPS, Jakarta, Selasa (1/10/2024).

Dia bercerita, inflasi yang sempat melonjak tinggi itu diakibatkan oleh tekanan depresiasi rupiah yang membuat harga barang menjadi mahal. Namun, ketika tekanan depresiasi rupiah melandai, harga-harga barang berangsur mengalami penyesuaian sehingga menyebabkan deflasi. Selain pada 1999, deflasi lainnya yang pernah dilalui oleh Tanah Air terjadi pada 2008 hingga 2009.

“Yaitu bulan Desember 2008 hingga Januari 2009. Deflasi ini terjadi karena turunnya harga minyak dunia dan pada 2020 juga pernah terjadi deflasi tiga bulan berturut-turut sejak Juli hingga September,” ucapnya.

Sebelumnya, BPS mencatat terjadi inflasi tahunan sebesar 1,84% pada September 2024. Sedangkan secara bulanan, terjadi deflasi 0,12%, dan secara year to date atau tahun kalender terjadi inflasi sebesar 0,74%.

Sentimen: negatif (93.9%)