Sentimen
Positif (100%)
30 Sep 2024 : 18.21

3 Tanda Child Grooming yang Harus Diwaspadai pada Anak

30 Sep 2024 : 18.21 Views 6

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Hiburan

Jakarta, Beritasatu.com - Baru-baru ini, terjadi kasus yang mengejutkan dengan sebuah video syur beredar di media sosial X, yang melibatkan seorang guru dan siswanya di Gorontalo.

Diketahui siswa tersebut adalah yatim piatu dan menerima perhatian lebih dari gurunya, yang akhirnya berujung pada tindakan eksploitasi.

Kasus itu disebut sebagai child grooming. Grooming adalah istilah yang masih asing di Indonesia, tetapi merujuk pada proses di mana seseorang membangun hubungan emosional dengan anak untuk mengeksploitasi mereka secara seksual.

Fenomena ini tidak hanya mengancam keselamatan fisik anak, tetapi juga kesehatan mental dan emosional mereka. Namun, apa saja tanda-tanda child grooming? Simak berikut ini.

1. Perubahan perilaku anak
Perubahan dalam perilaku anak adalah salah satu tanda child grooming yang harus diwaspadai. Anak-anak yang menjadi korban grooming cenderung tertutup atau menghindari berbicara dengan orang tua dan keluarga mereka.

Mereka mungkin tiba-tiba lebih menjaga privasi, seperti menghindari diskusi tentang aktivitas online mereka atau merahasiakan perangkat elektronik mereka.

2. Hubungan yang mencurigakan
Ketika anak mulai menjalin hubungan dengan orang dewasa yang tidak dikenal atau menunjukkan ketertarikan yang tidak wajar terhadap mereka. Hal itu adalah tanda child grooming yang harus diwaspadai.

Pelaku membangun hubungan dengan anak secara bertahap dengan bersikap ramah atau memberi perhatian berlebihan kepadanya. Mereka dapat memberi kesan sebagai teman yang peduli, menawarkan hadiah, atau memberikan pujian.

3. Permintaan rahasia
Salah satu taktik paling berbahaya yang digunakan oleh pelaku child grooming adalah meminta anak untuk menyimpan rahasia tentang hubungan mereka.

Pelaku sering kali memanfaatkan ketidakdewasaan anak dengan membangun kepercayaan secara bertahap, kemudian meminta anak untuk merahasiakan percakapan, hadiah, atau bahkan pertemuan yang terjadi.

Permintaan rahasia ini adalah cara yang licik untuk menjaga kendali atas situasi dan mencegah orang tua atau pihak lain mengetahui adanya bahaya.

Langkah Pencegahan dari Child Grooming
Setelah mengetahui tanda-tanda child grooming, penting untuk mengetahui langkah-langkah pencegahannya sebagai berikut ini.

- Edukasi tentang batasan
Pendidikan tentang batasan bertujuan untuk mengajarkan anak-anak tentang privasi fisik dan emosional serta hak mereka untuk mengatakan "tidak" ketika merasa tidak nyaman.

Hal ini juga penting bagi anak-anak untuk memahami perbedaan antara perilaku yang sehat dan tidak sehat dalam interaksi mereka dengan orang lain, terutama dengan orang dewasa.

- Komunikasi terbuka
Pastikan anak-anak tahu mereka dapat melapor jika merasa tidak aman dan beritahu mereka untuk dapat berbagi pengalaman dan perasaan mereka. Sisihkan juga waktu untuk bermain dan berbicara dengan mereka agar mereka merasa nyaman untuk berbagi.

- Menjaga data pribadi anak
Berhati-hatilah dengan data pribadi anak seperti nama, usia, alamat rumah, aktivitas sehari-hari, sekolah, dan jenis kelamin karena pelaku sering menggunakan informasi ini untuk mendekati korban.

Data pribadi yang diungkap secara online dapat membangun kepercayaan dan membangun hubungan emosional dengan anak. Mengubah pengaturan akun media sosial anak ke mode privat adalah salah satu cara efektif untuk melindungi informasi ini.

- Mengenal lingkungan sosial anak 
Dengan mengenali lingkungan sosial anak, baik di dunia nyata maupun online, adalah cara penting untuk melindungi anak dari bahaya grooming. Orang tua harus tahu siapa teman anak mereka, baik di sekolah, di rumah, atau di internet. Untuk menemukan hubungan yang mencurigakan atau berisiko, Anda harus tahu siapa saja yang berinteraksi dengan anak.

Dengan meningkatkan kesadaran dan komunikasi, orang tua dapat membantu melindungi anak-anak dari bahaya child grooming dan memastikan mereka tumbuh dalam lingkungan yang aman.

Sentimen: positif (100%)