Dua Bersaudara di Kediri Cekcok Berujung Kematian Adik Tim Redaksi KEDIRI, KOMPAS.com - Kematian Dadang Suryanto (34), seorang warga Kelurahan Balowerti, Kecamatan Kota, Kota Kediri , yang mayatnya ditemukan di gang sempit dekat rumahnya disebut-sebut menjadi korban penganiayaan oleh keluarga dekatnya. Penganiayaan itu diduga dilakukan oleh EP (40) seorang kakak kandungnya yang diawali adanya cekcok antar keduanya. Usai kejadian, kakaknya tersebut kabur tanpa jejak. Saat dikonfirmasi, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Kediri Iptu Fathur Rozikin tidak menampik adanya informasi tersebut dan pihaknya tengah mendalami penyelidikannya. “Informasi yang beredar memang seperti itu (penganiayaan oleh kakak kandung) tapi masih kita lidik lebih lanjut,” ujarnya kepada Kompas.com , Minggu (29/9/2024).
Bagian dari penyelidikan itu pula, masih kata Kasat, pihaknya telah meminta keterangan dari sejumlah saksi mata yang dianggap mengetahui sekitar peristiwa itu. “Hingga saat ini sudah ada 7 saksi yang kita periksa,” lanjutnya. Kasus tersebut menurutnya masih memerlukan pendalaman penyelidikan untuk mengungkap duduk perkara di belakangnya. Adapun perihal kabar yang sempat beredar bahwa pelaku penganiayaan tersebut telah tertangkap, dimentahkan oleh Fathur. “Kabar tertangkapnya pelaku, kami pastikan itu tidak benar. Anggota di lapangan masih memburunya,” pungkasnya. Sebelumnya diberitakan, mayat Dadang ditemukan di gang sempit sekitar rumahnya, Sabtu (28/9/2024) tengah malam. Terdapat luka di kepala yang diduga akibat hantaman benda tumpul. Polisi juga mengamankan pecahan keramik yang diduga dipakai pelaku dalam melakukan penganiayaan tersebut. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.