Sentimen
Negatif (96%)
28 Sep 2024 : 18.41
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Sijunjung, Solok

Polisi Pastikan Tambang Emas yang Runtuh di Solok Ilegal, Sudah 4 Kali Dirazia Regional 28 September 2024

28 Sep 2024 : 18.41 Views 1

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Regional

Polisi Pastikan Tambang Emas yang Runtuh di Solok Ilegal, Sudah 4 Kali Dirazia Tim Redaksi PADANG, KOMPAS.com  - Kapolres Solok AKBP Muari memastikan tambang emas yang runtuh di Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, adalah tambang ilegal. Pihaknya sudah berulang kali melakukan razia di lokasi tambang itu, namun selalu bocor. "Sejak saya di sini sudah empat kali saya lakukan razia. Tahun 2023 satu kali dan tahun 2024 ini sebanyak tiga kali," kata Muari yang dihubungi Kompas.com , Sabtu (28/9/2024). Muari mengatakan, pada razia pada Mei dan Juni 2024, pihaknya menemukan alat berat dan komputer, namun orang yang bekerja tidak ada. "Ada alat berupa ekskavator dan komputer. Komputer kita sita, namun ekskavator kita kesulitan membawanya," jelas Muari. Menurut Muari, lokasi yang jauh dari permukiman dan harus melewati hutan belantara membuat akses ke lokasi itu harus jalan kaki selama 4 jam. Muari menduga, alat berat itu didatangkan dari perbatasan antara Solok Selatan atau Sijunjung. Untuk menyelidikinya, kata Muari, pihaknya sudah memeriksa empat orang, namun baru sebatas saksi. "Sedang kita lakukan penyelidikan. Kita kesulitan karena tidak tertangkap tangan," kata Muari. Menurut Muari, pihaknya saat ini fokus pada evakuasi korban. Kemudian baru melanjutkan penyelidikan. "Kita fokus evakuasi dulu ya. Nanti kita lanjutkan penyelidikan," jelas Muari. Sebelumnya diberitakan, tambang emas milik rakyat di Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, runtuh pada Kamis (26/9/2024). Awalnya, BPBD Sumbar merilis sebanyak 15 orang ditemukan meninggal dunia, 3 luka-luka dan 25 orang dilaporkan hilang. Namun, angka tersebut diralat menjadi 25 orang dengan rincian 12 meninggal dunia, 11 luka-luka dan 2 orang belum ditemukan. "Ini akibat miskomunikasi. Maklum daerahnya terpelosok dan tidak ada sinyal atau blank spot ," kata Juru Bicara BPBD Sumbar Ilham Wahab. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: negatif (96.8%)