Sentimen
Positif (88%)
28 Sep 2024 : 20.45

Lepas Dunia Keartisan di Indonesia, Tengku Firmansyah Mengaku Lebih Enak Jadi Orang Biasa

28 Sep 2024 : 20.45 Views 6

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Hiburan

Jakarta, Beritasatu.com - Selebritas Indonesia Tengku Firmansyah mengaku lebih enak menjadi orang biasa daripada menjadi artis di Tanah Air. Hal ini ia ungkapkan setelah resmi pindah ke Kanada dan mendapatkan pekerjaan di salah satu pabrik besi di wilayah Amerika Utara tersebut.

Dalam unggahan terbarunya, suami dari Cindy Fatika Sari ini bersyukur dengan apa yang ia lakukan saat ini di Kota Edmonton, Alberta itu.

"Another lovely day work, alhamdulillah," ucapnya dikutip dari Instagram @tengku_firmansyah, Sabtu (28/9/2024).

Unggahan Tengku Firmansyah mendapat respons yang beragam dari warganet. Salah satunya bertanya apakah lebih enak jadi artis daripada melakukan pekerjaan saat ini di Kanada.

"Enak jadi artis bukan sih?" tanya warganet itu.

Tengku Firmansyah pun langsung membalas dan menjawab lebih enak menjadi orang biasa.

"Enakan jadi orang biasa," balas Tengku Firmansyah.

Sementara, warganet lain mengungkapkan, akan lebih enak ketika menjadi orang biasa yang kaya dan banyak uang.

"Enak jadi orang biasa dan banyak duit," timpal warganet lain.

Sementara, warganet lain juga mengaku lebih enak tinggal di negara maju, seperti Kanada, daripada negera berkembang seperti Indonesia

"Enak tinggal di negara maju," ucap dia.

Sebelumnya, diketahui Tengku Firmansyah dan sang istri, Cindy Fatika Sari meninggalkan dunia keartisan di Tanah Air dan tinggal di Kanada untuk menemani anak yang menempuh pendidikan tinggi.

Tengku Firmansyah juga mengungkap pekerjaannya di Kanada sebagai tukang besi dan tukang las besi.

Ia tampil lengkap dengan mengenakan wearpack berwarna biru, helm dan face shield pelindung dari percikan alat las. Tampak di tangan Tengku Firmansyah alat las yang digunakan untuk mengelas besi.

Tengku Firmansyah diketahui bekerja di raksasa manufaktur Kanada, Edmonton Exchanger yang telah berdiri sejak 1975 dan memiliki 1.000 karyawan.

Perusahaan manufaktur itu melayani layanan pengerjaan jasa industri di lapangan, permesinan, fabrikasi khusus, hingga fabrikasi pipa.

Sentimen: positif (88.7%)