Sentimen
Negatif (94%)
29 Sep 2024 : 07.00

Hari Jantung Sedunia, Bagaimana Sejarah, Tujuan, dan Pentingnya bagi Kesehatan?

29 Sep 2024 : 07.00 Views 5

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Hiburan

Jakarta, Beritasatu.com - Hari Jantung Sedunia diperingati pada 29 September setiap tahunnya. Hari istimewa ini merupakan momentum penting dalam upaya global untuk meningkatkan kesadaran terhadap penyakit kardiovaskular (PKV).

Penyakit yang melibatkan jantung dan pembuluh darah tersebut, merupakan penyebab utama kematian di seluruh dunia. Di Indonesia, penyakit jantung juga menjadi salah satu penyebab utama kematian.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), penyakit jantung koroner menyumbang sekitar 18,5% dari total kematian di Indonesia. Pada 2021, diperkirakan sekitar 1,5 juta orang di Indonesia menderita penyakit jantung dan angka kematian akibat penyakit ini terus meningkat setiap tahunnya.

Dengan ancaman yang semakin meningkat akibat gaya hidup modern, Hari Jantung Sedunia hadir untuk mendorong masyarakat agar lebih memperhatikan kesehatan jantung mereka. Namun, bagaimana sejarah, tujuan, dan pentingnya peringatan ini dalam konteks global? Simak penjelasannya berikut ini.

Sejarah Hari Jantung Sedunia
Hari Jantung Sedunia diperingati dan dirayakan pertama kali pada 24 September 2000, sebuah inisiatif yang dicetuskan oleh 
Presiden Federasi Jantung Dunia (World Heart Federation/WHF) Antoni Bayés de Luna, yang menjabat dari 1997 hingga 1999.

Bekerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Hari Jantung Sedunia ditetapkan sebagai peringatan internasional untuk meningkatkan kesadaran akan penyakit kardiovaskular dan cara mencegah dampaknya.

Pada awalnya, peringatan ini diadakan pada hari Minggu terakhir di bulan September. Namun sejak 2011, tanggal 29 September ditetapkan sebagai tanggal tetap untuk memperingati hari ini setiap tahun.

Menurut National Today, Hari Jantung Sedunia telah berhasil memobilisasi lebih dari 90 negara di seluruh dunia untuk turut serta dalam kampanye peningkatan kesadaran terhadap kesehatan jantung.

Penyakit Kardiovaskular menjadi Tantangan Global
Penyakit kardiovaskular (PKV) adalah penyebab kematian paling umum di dunia, dengan 17 juta orang diperkirakan meninggal setiap tahunnya akibat penyakit ini. Penyakit jantung koroner dan strok adalah penyebab utama dari kematian tersebut.

Salah satu kesalahpahaman yang umum adalah PKV lebih banyak menyerang masyarakat di negara maju yang menjalani gaya hidup kurang aktif dan bergantung pada teknologi. Namun, lebih dari 80% kematian terkait PKV sebenarnya terjadi di negara berpenghasilan menengah dan rendah.

Tema dan Kampanye Hari Jantung Sedunia Tahun Ini
Dikutip dari World Heart Federation, tema Hari Jantung Sedunia pada 2024 adalah "Use Heart for Action” (Gunakan Hati untuk Bertindak).

Dari 2024 hingga 2026, kampanye ini mendukung individu untuk merawat jantung mereka dan mendorong mereka untuk meminta perhatian lebih dari para pemimpin terhadap kesehatan jantung.

Kata "Tindakan" di sini berarti melakukan usaha yang nyata dan bermanfaat. Hal ini menekankan pentingnya tidak hanya menyadari masalah kesehatan jantung, tetapi juga mengambil langkah-langkah aktif untuk memperbaikinya.

Tema tersebut juga menunjukkan perlunya kerja sama yang berkelanjutan untuk memengaruhi kebijakan dan mendorong orang-orang agar mengubah perilaku mereka, seperti lebih aktif bergerak dan menjalani gaya hidup yang lebih sehat.

Pentingnya Hari Jantung Sedunia
Hari Jantung Sedunia sangat penting karena penyakit kardiovaskular tetap menjadi pembunuh nomor satu secara global. Menurut WHO, PKV menyumbang sekitar 17,9 juta kematian setiap tahunnya, atau 31% dari total kematian di seluruh dunia.

Sebagian besar faktor risiko PKV dapat dicegah, sehingga Hari Jantung Sedunia berperan penting dalam mengingatkan masyarakat perubahan kecil dalam gaya hidup dapat memiliki dampak besar dalam mencegah penyakit ini.

Hari Jantung Sedunia juga memiliki dampak yang luas dalam memobilisasi lebih dari 90 negara setiap tahunnya untuk berpartisipasi. Dari kampanye media sosial hingga pemeriksaan kesehatan gratis, pemerintah dan organisasi kesehatan di seluruh dunia menggunakan momentum ini untuk menyebarluaskan informasi tentang pentingnya menjaga kesehatan jantung.

Cara untuk Berpartisipasi
Selain meningkatkan kesadaran, ada berbagai cara yang bisa diikuti oleh masyarakat untuk berpartisipasi dalam peringatan Hari Jantung Sedunia. Berdasarkan informasi dari Awareness Days, beberapa cara partisipasi antara lain:

- Aktif bergerak dengan melakukan aktivitas fisik seperti berjalan, berlari, atau bersepeda, dan ajak orang-orang di sekitar Anda untuk berpartisipasi dalam mempromosikan kesehatan jantung.

- Mengadakan atau menghadiri acara dengan ikut serta dalam pameran kesehatan lokal, pemeriksaan kesehatan gratis, atau seminar yang berfokus pada kesehatan kardiovaskular dan strategi pencegahan.

- Sebarkan informasi dengan memanfaatkan media sosial untuk berbagi tips kesehatan jantung, fakta tentang penyakit kardiovaskular, dan informasi mengenai acara hari jantung sedunia dengan menggunakan hashtag yang relevan.

- Berkomitmen untuk hidup sehat dengan memulai kebiasaan yang lebih sehat, seperti mengonsumsi makanan seimbang, berhenti merokok, dan mengurangi konsumsi alkohol.

Hari Jantung Sedunia bukan sekadar peringatan tahunan, melainkan upaya global untuk menurunkan angka kematian akibat penyakit kardiovaskular yang dapat dicegah.

Dengan menjalankan gaya hidup sehat dan melakukan pemeriksaan rutin, masyarakat dapat mengurangi risiko terkena penyakit jantung. Peringatan ini mengingatkan kita bahwa menjaga kesehatan jantung harus menjadi prioritas utama.

Sentimen: negatif (94.1%)