Sentimen
Bagaimana agar Tidak Terjebak Doom Spending?
Beritasatu.com
Jenis Media: Ekonomi
Jakarta, Beritasatu.com - Perilaku konsumtif berlebihan yang juga dikenal sebagai doom spending, semakin marak di era modern saat ini. Fenomena tersebut mengacu pada kebiasaan membelanjakan uang secara impulsif, terutama untuk menghilangkan kecemasan, stres, atau ketidakpastian yang sering terjadi.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh sebuah platform keuangan, lebih dari 60% generasi milenial dan gen Z mengatakan mereka mengatasi stres dan kecemasan dengan membeli sesuatu secara impulsif. Perilaku ini dapat mengganggu stabilitas keuangan dan menyebabkan utang meningkat.
Salah satu bentuk doom spending generasi milenial dan generasi Z, yakni self reward atau apresiasi pada diri sendiri karena sudah bekerja keras. Hal ini dijadikan sebagai alasan untuk membeli barang baru, melakukan perjalanan jauh hingga mencoba makanan dengan menu baru yang mahal dan berlebihan.
Tidak ada salahnya untuk menghargai pencapaian dengan memberi apresiasi pada diri sendiri. Namun, perlu adanya batasan yang ditetapkan sebab perilaku doom spending berdampak pada masa depan.
Berikut ini cara agar tidak terjebak doom spending, dilansir dari berbagai sumber, Jumat (27/9/2024).
1. Mengatasi tekanan dan perasaan negatif dengan cara lain
Untuk meningkatkan mood dan melepaskan endorfin, lakukan aktivitas fisik, seperti berolahraga, yoga, atau berjalan–jalan di taman. Keterlibatan dalam hobi atau kegiatan kreatif juga dapat membantu dalam menghindari belanja yang impulsif.
2. Menentukan batas pengeluaran
Salah satu langkah penting dalam mengelola keuangan pribadi adalah membuat anggaran bulanan yang jelas dan mematuhinya.
Dengan menetapkan batas pengeluaran untuk barang–barang tertentu, seperti pakaian, hiburan, atau makanan, Anda dapat memantau dan mengontrol pengeluaran secara lebih efektif.
Hal itu tidak hanya membantu Anda menghindari pengeluaran berlebihan, tetapi juga membantu Anda menjadi lebih disiplin.
3. Membuat anggaran
Untuk mengetahui bagaimana uang Anda digunakan dan mengidentifikasi pola belanja yang tidak sehat, buatlah anggaran yang mencakup daftar pengeluaran bulanan dan pemasukan Anda. Dengan memiliki anggaran yang jelas, Anda akan lebih termotivasi untuk menghindari pengeluaran yang tidak perlu.
4. Menunda membeli
Cara agar tidak terjebak dan membuat keputusan impulsif yang merugikan keuangan yakni mengikuti aturan menunda pembelian.
Misalnya, beri diri Anda waktu satu hari jika merasa ingin membeli sesuatu dan pikirkan kembali apakah itu benar–benar diperlukan. Dengan menunggu, Anda dapat membuat keputusan yang lebih logis.
Menunda pembelian juga membantu Anda menilai apakah barang tersebut sepadan dengan biaya atau jika ada pilihan yang lebih baik. Strategi ini tidak hanya mengurangi pengeluaran, tetapi juga mengajarkan Anda untuk mempertimbangkan keinginan dan kebutuhan.
5. Memahami diri untuk tidak bergantung pada barang
Kebahagiaan sejati seyogyanya tidak berasal dari kepemilikan harta benda. Anda dapat meningkatkan rasa percaya diri dan merasa lebih berharga tanpa harus membandingkan diri dengan orang lain.
Anda dapat mencapai hal ini dengan berpikir tentang diri sendiri dan membangun rasa percaya diri dengan teman dan keluarga.
6. Menggunakan uang tunai
Gunakan uang tunai saat Anda memiliki keinginan untuk membeli sesuatu. Hal ini dapat mempercepat untuk Anda menyadari berapa uang yang akan dikeluarkan sebelum membeli sesuatu, gunakan metode pembayaran uang tunai daripada nontunai.
Melihat dan berbelanja secara langsung juga dapat membantu menghindari kebiasaan berbelanja secara impulsif.
7. Fokus pada tujuan keuangan
Dengan menentukan tujuan keuangan tertentu seperti menabung untuk liburan atau membeli barang yang lebih besar. Maka Anda dapat meminimalisir pengeluaran harian yang signifikan.
Untuk setiap tujuan, buatlah rencana tindakan yang jelas dan langkah–langkah spesifik yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut, seperti berapa banyak yang harus disisihkan setiap bulan. Dengan tujuan yang jelas, Anda lebih cenderung menghindari membeli barang yang tidak perlu.
Sentimen: negatif (80%)