Sentimen
Negatif (100%)
25 Sep 2024 : 19.26

Hati-hati! Ini 7 Penyebab Penyakit Jantung di Usia Muda

25 Sep 2024 : 19.26 Views 7

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Hiburan

Jakarta, Beritasatu.com - Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia. Pada 2019, sekitar 85% dari 17,9 juta kematian yang terjadi akibat penyakit jantung.

Meskipun penyakit ini umumnya menyerang orang lanjut usia, kini semakin banyak kasus yang terjadi pada generasi muda, khususnya mereka yang berusia 20 hingga 30 tahun.

Fenomena ini menimbulkan kekhawatiran, karena usia muda seharusnya menjadi masa yang ditandai dengan kesehatan yang prima dan kehidupan yang aktif.

Lantas, apa sebenarnya penyebab penyakit jantung di usia muda? Apakah ini semata-mata disebabkan oleh faktor genetik, atau ada aspek gaya hidup yang ikut berperan? Berikut penjelasannya.

1. Gaya hidup yang kurang aktif
Salah satu penyebab utama penyakit jantung adalah kurangnya aktivitas fisik. Gaya hidup yang tidak aktif meningkatkan risiko kolesterol tinggi, obesitas, dan tekanan darah tinggi.

Faktor-faktor ini dapat menyebabkan terbentuknya plak di arteri, yang kemudian memicu serangan jantung atau penyakit jantung koroner, bahkan di usia muda.

Saat ini, banyak generasi muda yang menghabiskan waktu lebih banyak duduk di depan komputer atau gadget, sehingga aktivitas fisik mereka berkurang.

2. Kebiasaan merokok dan vape
Merokok dan penggunaan vape secara signifikan meningkatkan risiko serangan jantung. Menurut studi yang diterbitkan di Journal of the American College of Cardiology, merokok dapat memicu penyakit jantung bahkan di usia muda.

Zat kimia dalam rokok merusak lapisan pembuluh darah, menyebabkan penumpukan plak dan penyempitan arteri. Meskipun vape sering dianggap lebih aman, penelitian menunjukkan vape juga bisa menyebabkan peradangan dan kerusakan pada sistem kardiovaskular.

3. Kebiasaan mengonsumsi makanan yang tidak sehat
Pola makan yang tidak sehat, terutama di kalangan remaja dan dewasa muda, berkontribusi besar terhadap risiko penyakit jantung.

Konsumsi makanan cepat saji, olahan, dan minuman manis yang tinggi kalori, tetapi rendah gizi dapat menyebabkan obesitas, diabetes tipe 2, dan tekanan darah tinggi.

Hal itu memperbesar risiko penyakit jantung. Makanan yang kaya gula, lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol dapat memicu penyakit jantung pada usia muda.

4. Stres dan gangguan kesehatan mental
Tekanan dari pekerjaan, pendidikan, lingkungan, atau masalah pribadi dapat meningkatkan stres di kalangan generasi muda. Penggunaan media sosial yang berlebihan dan perbandingan diri dengan orang lain juga bisa memicu kecemasan dan depresi.

Stres kronis dan gangguan kesehatan mental dapat meningkatkan tekanan darah, menyebabkan peradangan, dan berdampak negatif pada kesehatan jantung.

5. Faktor genetik dan riwayat keluarga
Selain gaya hidup, faktor genetik juga memainkan peran penting dalam risiko penyakit jantung.

Seseorang dengan riwayat keluarga yang memiliki penyakit jantung memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit ini, bahkan di usia muda. Jika riwayat keluarga tidak diimbangi dengan gaya hidup sehat, risiko penyakit kardiovaskular semakin besar.

6. Konsumsi alkohol berlebihan
Konsumsi alkohol dalam jumlah berlebihan, terutama di usia muda, dapat merusak jantung. Penggunaan alkohol yang berlebihan menyebabkan tekanan darah tinggi, gagal jantung, dan kardiomiopati.

Meskipun alkohol sering dikonsumsi dalam konteks sosial, konsumsi yang berlebihan dan terus-menerus dapat berdampak negatif pada kesehatan jantung.

7. Diabetes tipe 2
Peningkatan kasus diabetes tipe 2 di kalangan remaja dan dewasa muda menjadi penyebab meningkatnya penyakit jantung pada kelompok usia ini.

Diabetes tipe 2, yang sering dikaitkan dengan resistensi insulin, obesitas, dan pola makan yang buruk, memperburuk kondisi jantung.

Penderita diabetes tipe 2 memiliki risiko dua kali lebih besar untuk mengalami penyakit jantung dibandingkan mereka yang tidak menderita diabetes.

Sentimen: negatif (100%)