Sentimen
Negatif (66%)
25 Sep 2024 : 06.10
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bekasi, Menteng, Rawalumbu, Jatiasih

Kasus: Tawuran

Tokoh Terkait
Kombes Ade Ary Syam Indradi

Kombes Ade Ary Syam Indradi

Ade Ary Syam

Ade Ary Syam

1 Joko Ceritakan Detik-detik Tercebur ke Kali Bekasi Saat Dikejar Polisi Megapolitan

25 Sep 2024 : 06.10 Views 1

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Metropolitan

Joko Ceritakan Detik-detik Tercebur ke Kali Bekasi Saat Dikejar Polisi Tim Redaksi BEKASI, KOMPAS.com - Joko (16), bukan nama sebenarnya, pemuda yang berhasil selamat setelah tercebur ke Kali Bekasi , menceritakan detik-detik saat Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Kota membubarkan dia dan 59 remaja lainnya dari sebuah gubuk pada Sabtu (21/9/2024) pukul 03.00 WIB. Gubuk tersebut berlokasi di depan Gudang Semen Merah Putih Jatiasih, Jalan Satopati, RT 05/RW 04, Bojong Menteng, Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat. Setelah 15 menit berada di depan gubuk, salah satu remaja berteriak, “Perintis! Perintis! Perintis!” Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Kota dari arah Jalan Cipendawa Baru berupaya membubarkan mereka. Mendengar teriakan tersebut, Joko panik dan berusaha melarikan diri, meninggalkan motornya yang terparkir. Dengan jantung berdegup kencang, Joko lari ke area belakang gubuk yang dipenuhi pohon pisang. Dalam kondisi gelap, dia dan remaja lain menerobos ilalang yang menghalangi pelarian mereka. Terjadi dorong-dorongan karena ingin mendahului satu sama lain, dan saat itu Joko terpeleset, jatuh ke arah Kali Bekasi. “Karena gerabak-gerubuk dari belakang, (saya) jatuh. Iya, guling-guling. Iya (tercebur ke arah Kali Bekasi),” tutur Joko di Kota Bekasi, Selasa (24/9/2024). Joko mengaku ada belasan remaja lain yang juga jatuh ke Kali Bekasi. Meskipun bisa berenang, dia merasa kesulitan karena beberapa remaja lainnya mencoba menarik bajunya, membuatnya kelelahan. “Kira-kira lima menit ada dah kayaknya (di Kali Bekasi). (Awalnya) masih ada pijakan. Pas di tengah-tengah, itu benar-benar dalam, sudah langsung dalam,” ujar Joko. Ibunda Joko, Rohayati (bukan nama sebenarnya), menggambarkan situasi anaknya saat berada di tengah Kali Bekasi bersama sejumlah remaja lain. “Makanya, dia untungnya bisa berenang. Tapi posisinya sudah susah sih (kalau berenang). Namanya ditarik-tarik, makanya dia capek banget katanya (pas berenang),” ujar Rohayati. Joko menambahkan, “Iya, baju-baju ditarik-tarik, tolong-tolong gitu, ada yang enggak bisa berenang. Jadinya saling tarik gitu. Iya (baju saya juga ditarik), makanya saya balik lagi (ke daratan), sudah capek.” Total, Joko berada di Kali Bekasi sekitar lima menit. Dalam keadaan panik dan kelelahan, dia akhirnya menepi. Pada saat itu, dia dibantu oleh salah satu anggota Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Kota. Setelah berhasil sampai di bantaran Kali Bekasi, Joko dalam kondisi kuyup, dengan bekas lumpur masih menempel di badannya. “(Langsung) muntah (air) semua (saya). Di inii (leher saya dipijat sama polisi) biar keluar airnya,” kata Joko. Joko dan sejumlah remaja lainnya yang berhasil ditangkap polisi kemudian dibawa ke Polsek Bantar Gebang. Diberitakan sebelumnya, sebanyak tujuh jasad pria ditemukan di Kali Bekasi, belakang perumahan Pondok Gede Permai, Jatirasa, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Minggu (24/9/2024) pagi. Tujuh jenazah itu diduga merupakan bagian dari sekelompok remaja yang sebelumnya dibubarkan oleh Tim Patroli Perintis Presisi. Berdasarkan patroli siber Tim Patroli Perintis, sebanyak 60 remaja diduga hendak tawuran. Mereka melarikan diri ke arah Jalan Satopati dan sebagian ke arah Kali Bekasi setelah polisi mendatangi gubuk tempat mereka berkumpul. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, remaja yang berkumpul di gubuk tersebut diduga sedang mengonsumsi minuman keras. “Berdasarkan informasi dari Kasat dan hasil pemeriksaan, itu diduga sedang minum minuman keras yang dikemas dalam plastik,” ujar Ade di Polda Metro Jaya, Senin (23/9/2024). Sementara itu, sembilan anggota Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Kota yang terlibat dalam pembubaran remaja tersebut sedang menjalani pemeriksaan oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: negatif (66.3%)