Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Bekasi, Jati, Menteng, Kramat, Kramat Jati, Rawalumbu, Jatiasih
Kasus: Tawuran, mayat
Sebelum Ditemukan Tewas di Kali Bekasi, Ahmad Davi Sempat Dilarang Keluarga Keluar Rumah Megapolitan 25 September 2024
Kompas.com
Jenis Media: Metropolitan
Sebelum Ditemukan Tewas di Kali Bekasi, Ahmad Davi Sempat Dilarang Keluarga Keluar Rumah Tim Redaksi BEKASI, KOMPAS.com - Pihak keluarga mengungkap kronologi kepergian Ahmad Davi (16) sebelum remaja itu ditemukan tewas mengambang di Kali Bekasi, Jatirasa, Jatiasih, Kota Bekasi, Minggu (22/9/2024). Mulanya, teman sebaya Davi yang bernama Rizky mengajak almarhum pergi menghadiri sebuah acara ulang tahun di wilayah Cikunir, Kota Bekasi, Jumat (20/9/2024). “Izinnya (sama keluarga) itu dari jam 19.00 WIB atau jam 20.00 WIB. Baru tanya-tanya alamat Cikunir di mana,” ujar kakak Davi, Dedy Dermawan (34) saat ditemui di rumah duka, Jalan Narogong Raya, Bantar Gebang, Kota Bekasi, Selasa (24/9/2024). Keluarga sempat menahan Davi agar tidak pergi. Namun, mendiang tetap pergi bersama temannya pada Sabtu (21/9/2024) sekitar pukul 02.00 WIB. “Iya (enggak bisa mencegah), karena sudah malam, sudah tidur. Pas berangkatnya itu kurang tahu. Namanya saya jauh, ibaratnya rumahnya kan dia tinggal sama orangtua saya,” kata Dedy. Hingga Sabtu pagi, Davi tidak pulang ke rumah. Orangtua Davi pun langsung memberi tahu keempat anaknya yang lain. “Kata saya mungkin main ke mana gitu. Ya namanya anak muda,” ucap Dedy. Keluarga berupaya menghubungi Davi. Namun, nomor telepon ponselnya tidak aktif pada Sabtu malam. Merasa cemas, keluarga sempat menyambangi rumah Rizky. Namun, orangtua Rizky juga tak tahu keberadaan putranya. "Cuma kan kata orangtuanya juga bertanya, katanya enggak tahu. Sama-sama belum pulang,” ungkap Dedy. Minggu pagi, keluarga mendapatkan informasi ada penemuan tujuh mayat yang mengambang di Kali Bekasi, Jatirasa, Jatiasih, Kota Bekasi. “Kebetulan, Abang saya juga tahu gitu, 'oh iya si Davi main pergi ke Cikunir'. Kan, pas dengar kejadian tawuran itu di daerah situ," tutur Dedy. Pihak keluarga pun mencari tahu informasi lebih lanjut terkait hal itu ke Polsek Rawalumbu. Di polsek, keluarga Davi justru bertemu Rizky. Saat ditanya, Rizky tak tahu-menahu keberadaan Davi. Namun, Rizky mengakui bahwa ia dan Davi sempat berkumpul bersama sejumlah remaja lain di sebuah gubuk depan Gudang Semen Merah Putih Jatiasih, Jalan Satopati, Bojong Menteng, Rawalumbu, Kota Bekasi, pada Sabtu dini hari. Rizky mengungkap, sekitar pukul 03.00 WIB, Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Kota membubarkan perkumpulan remaja tersebut karena diduga hendak tawuran. Rizky, Davi, dan sejumlah remaja lain langsung membubarkan diri, lalu berujung tercebur ke Kali Bekasi. “Kan posisinya dia pas nyebur ke kali itu, dia enggak bisa menyelamatkan di Davi. (Rizky) tahu (Davi tercebur). Iya, dia (Rizky) juga ikut nyebur,” ungkap Dedy. Saat itu, Rizky berhasil menepi. Namun, tidak dengan Davi. “Dia menyelamatkan diri. Mungkin dia bisa berenang. Kalau si Davi enggak bisa berenang. (Davi) sempat minta tolong katanya sih. Cuma kan, kalau kejadian itu, yang tahu Rizky,” tutur Dedy. Setelah mengetahui cerita Rizky, keluarga langsung bergegas ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur. Sebab, tujuh jasad remaja yang ditemukan di Kali Bekasi dibawa ke rumah sakit tersebut. Pihak rumah sakit pun memperlihatkan foto Davi ke keluarga. Dari foto tersebut, keluarga yakin salah satu dari tujuh jasad itu merupakan Davi. “Dari ciri-ciri pakaian. Kalung ibu saya tuh, itu persis. Kayak jaketnya si Rizky itu. Dia sempat tukaran jaket sama si Rizky, jaket Levis, sama ada tanda di pipi (sebelah kiri), tanda lahir,” pungkas Dedy. Kini, keluarga telah mengikhlaskan kepergian Davi. Mereka hanya mengharapkan agar mendiang mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya. Mendiang dimakankan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bantar Gebang, Kota Bekasi pada Selasa (24/9/2024). Sebelumnya diberitakan, Rumah Sakit Polri Kramat Jati telah mengidentifikasi dua dari tujuh jenazah yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi. Kedua jenazah tersebut langsung diserahkan kepada pihak keluarga. "Kami sudah melakukan rekonsiliasi. Ada dua jenazah dari tujuh jenazah yang sudah teridentifikasi, dan ini kami sudah lakukan pemulangan jenazah," kata Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigjen Prima Heru Yulijartono, di kantornya, Selasa (24/9/2024). Brigjen Prima menjelaskan, kedua jenazah yang berhasil diidentifikasi adalah Ahmad Davi (16) dan Muhammad Rizki (19), yang merupakan warga Bekasi. Proses identifikasi dilakukan melalui pencocokan gigi, sidik jari, ciri-ciri medis, dan properti yang melekat pada jenazah. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: negatif (91.4%)