Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Bekasi, Menteng, Rawalumbu, Jatiasih
Kasus: Tawuran, mayat
Tokoh Terkait

Kombes Ade Ary Syam Indradi

Ade Ary Syam
Keluarga Belum Bisa Bertemu Korban Kali Bekasi karena Jasad Belum Teridentifikasi Megapolitan 25 September 2024
Kompas.com
Jenis Media: Metropolitan
Keluarga Belum Bisa Bertemu Korban Kali Bekasi karena Jasad Belum Teridentifikasi Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, pihak Rumah Sakit Polri Kramatjati belum mengizinkan keluarga melihat jenazah anak mereka yang diduga tewas di Kali Bekasi, Jatiasih, Kota Bekasi, karena jasad belum teridentifikasi. Menurut Ade, hal itu merupakan bagian dari prosedur operasi standar ( standard operating procedure ). "Sementara tidak diizinkan untuk bertemu. Ini merupakan SOP," kata Ade Ary di Polda Metro Jaya, Rabu (25/9/2024). "Nanti dikhawatirkan akan jadi bias. Karena, dengan waktu pembusukan mayat yang sudah lebih dari 24 jam, itu sulit untuk dikenali," ujarnya lagi. Diketahui, Rumah Sakit Polri Kramatjati Jakarta Timur mengidentifikasi dua dari tujuh jenazah remaja yang ditemukan tewas di Kali Bekasi, Jatiasih, Kota Bekasi, Minggu (22/9/2024). “Pada hari ini, Selasa tanggal 24 September 2024, tim gabungan telah mengidentifikasi dua jenazah," ujar Karo Dokpol RS Polri Kramatjati Brigjen Pol Nyoman Eddy Purnama, Selasa (24/9/2024). Kedua jenazah itu adalah Muhammad Rizki (19) yang berdomisili di Bojong Menteng, Rawalumbu, Bekasi, serta Ahmad Davi (16) yang berdomisili di Bantargebang, Bekasi. Jenazah pertama diidentifikasi berdasarkan data gigi, sidik jari, medis atau ciri-ciri medis, dan properti yang melekat saat jasad ditemukan. "Jenazah cocok dengan data nomor 001, teridentifikasi sebagai Muhammad Rizki," ucap Eddy. Sedangkan jenazah kedua juga diidentifikasi melalui data gigi, sidik jari, medis, dan properti. "Jenazah cocok dengan data nomor 002, teridentifikasi sebagai Ahmad Davi," tambah dia. Kedua jenazah yang telah diidentifikasi langsung diserahkan kepada keluarga. Diberitakan sebelumnya, sebanyak tujuh jasad pria ditemukan di Kali Bekasi, belakang perumahan Pondok Gede Permai, Jatirasa, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu (24/9/2024) pagi. Tujuh jenazah itu diduga merupakan bagian dari sekelompok remaja yang sebelumnya dibubarkan oleh Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Kota, Sabtu (23/9/2024) dini hari. Berdasarkan patroli siber Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Kota dari siaran langsung sebuah akun Instagram, sebanyak 60 remaja diduga hendak tawuran. Setelah mendatangi sebuah gubuk tepat di depan Gudang Semen Merah Putih Jatiasih, mereka melarikan diri ke arah Jalan Satopati. Ada juga yang ke arah Kali Bekasi. Ade Ary mengatakan, remaja yang berkumpul di gubuk tersebut diduga sedang minum minuman keras. Hal tersebut diketahui polisi berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap remaja yang ditangkap Tim Patroli Perintis Presisi. “Berdasarkan informasi dari Kasat dan hasil pemeriksaan, itu diduga sedang minum minuman keras yang dikemas dalam plastik,” ujar Ade di Polda Metro Jaya, Senin (23/9/2024). Sementara, sebanyak sembilan anggota Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Kota yang membubarkan remaja tersebut menjalani pemeriksaan oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: netral (57.1%)