Jakarta, Beritasatu.com - Pembangunan infrastruktur merata dilakukan dalam 10 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).  Revitalisasi Terminal Tipe A Tingkir di Salatiga misalnya, yang kini manfaatnya dirasakan penumpang. Penumpang merasa nyaman dan terbebas dari calo.

Proyek revitalisasi Terminal tipe A Tingkir di Salatiga, Jawa Tengah, menjadi bukti hadirnya kenyamanan bagi penumpang. Revitalisasi terminal yang dilakukan itu memang bertujuan untuk menghilangkan citra negatif terminal, seperti adanya calo, premanisme, dan praktik lainnya yang merugikan penumpang.

Salah satu pencapaian penting dari revitalisasi Terminal Tipe A Tingkir adalah terbebasnya terminal ini dari premanisme dan praktik percaloan. Hadirnya revitalisasi tersebut dapat membuat pihak pengelola terminal bekerja sama dengan aparat keamanan untuk menindak tegas preman dan calo guna memberikan kenyamanan bagi para penumpang.

Pengawas Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Tingkir Viky Chandra Yanuar mengatakan bahwa Terminal Tipe A Tingkir dipastikan bebas dari calo, pungutan liar, maupun pengamen.

“Kami berupaya menghilangkan citra negatif terminal," kata dia.

Nazwa, salah satu penumpang bus di Terminal Tipe A Tingkir, menceritakan pengalamannya menikmati fasilitas sebelum dan sesudah terminal direvitalisasi. Dia mengungkapkan bahwa sebelum dilakukan revitalisasi, dirinya sering membeli bus tiket dari calo sebagai opsi terakhir.

"Jadi dulu itu selalu was-was, takut kena calo lagi beli tiket bus. Sekarang sudah nyaman sistem dan terminalnya," ujarnya.

Salah satu penumpang lain, Henoh, juga mengakui perubahan positif setelah revitalisasi terminal dilakukan. Menurutnya, saat ini proses pembelian tiket di Terminal Tipe A Tingkir  jauh lebih mudah dan aman.

"Saya sering naik bus ke Jakarta. Dahulu, sering kena calo. Namun, sekarang sudah tidak ada. Sekarang tiket bisa langsung dibeli dari agen resmi dengan harga yang normal," kata Henoh.

Manfaat Revitalisasi Terminal
Sebagaimana diketahui, terminal memiliki peran penting dalam simpul transportasi. Selain menghadirkan manfaat langsung kepada penumpang, revitalisasi terminal juga dapat berkontribusi pada peningkatan perekonomian, kebudayaan, pariwisata, edukasi, dan sektor sosial. Pembangunan Terminal Tipe A Tingkir dimulai pada Mei 2022 dan selesai pada Desember 2023.

Terminal Tipe A Tingkir juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas utama, seperti jalur keberangkatan dan kedatangan bus, ruang tunggu bagi penumpang, loket penjualan tiket, kantor pengelola, media informasi, serta tempat parkir kendaraan.

Selain fasilitas tadi, Terminal Tipe A Tingkir juga dilengkapi dengan fasilitas pendukung, yakni ruang kesehatan, masjid, musala, pos keamanan, ruang inspeksi, kios usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), area bermain anak, serta mini convention hall.

Adapun fasilitas layanan transportasi, terminal ini melayani 61 perusahaan otobus (PO) antarkota antarprovinsi (AKAP) dengan rute beragam, yakni Jabodetabek, Sumatera, hingga Bali. Selain itu, terdapat tujuh PO bus antarkota dalam provinsi (AKDP) yang melayani rute Solo-Semarang.