Ambon, Beritasatu.com -  Mahasiswa Fakultas Teknik dan Fakultas FKIP di Universitas Pattimura Ambon terlibat bentrokan pada Kamis (26/9/2024). Mereka saling serang menggunakan batu dan benda tumpul di halaman kampus.

Dua ruangan Laboratorium kimia dasar dirusak mahasiswa dan satu dosen terkena lemparan batu. Kejadian ini bermula akibat kesalahpahaman antara kedua fakultas tersebut dan memicu terjadinya saling serang.

Rektor Universitas Pattimura Ambon Prof Fredy Leuwakabessy menyesali terjadinya bentrokan ini. Pihak rektorat akan menindak keras terhadap mahasiswa yang terbukti terlibat dan aksi penyerangan tersebut.

"Kami sangat sesali penyerangan ini. Di kampus lain mahasiswa datang dan menuntut ilmu kita mahasiswa berkelahi," ujarnya.

Pihak Rektorat bekerja sama dengan tokoh agama di Kota Ambon untuk melakukan pembinaan mental terhadap mahasiswa. Selain itu,  kampus akan memperketat penjagaan dan mahasiswa diberikan tanda pengenal khusus. Hal ini dilakukan guna mencega provokasi dari luar terhadap mahasiswa.

"Kita maksimalkan sekuriti dan mahasiswa diberikan pengenal khusus saat memasuki kampus," kata Leuwakabessy

Aksi bentrokan ini bubar setelah aparat kepolisian tiba di lokasi kejadian dan langsung melakukan pencegahan dan pembubaran paksa terhadap massa.