Jakarta, Beritasatu.com - Asam urat merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering dialami, terutama bagi mereka yang memiliki pola makan tidak seimbang.

Penyakit ini terjadi ketika kadar asam urat dalam darah meningkat, yang kemudian menumpuk pada persendian dan menyebabkan rasa nyeri, bengkak, dan peradangan.

Salah satu penyebab utama meningkatnya kadar asam urat adalah konsumsi makanan yang kaya purin, senyawa yang dipecah oleh tubuh menjadi asam urat.

Makanan yang tinggi purin adalah faktor utama dalam meningkatkan kadar asam urat, tetapi penting juga untuk memperhatikan gaya hidup secara keseluruhan.

Pola makan yang kaya akan serat, rendah purin, serta konsumsi cairan yang cukup akan membantu mengurangi risiko serangan asam urat.

Selain itu, olahraga teratur dan menjaga berat badan ideal juga berperan penting dalam pengelolaan penyakit ini. Hindari konsumsi makanan tinggi purin secara berlebihan dan gantilah dengan pilihan yang lebih sehat seperti buah-buahan segar, biji-bijian, dan sayuran rendah purin untuk menjaga keseimbangan asam urat.

Apa saja makanan pemicu asam urat? Simak berikut ini yang dikutip dari WebMD, Rabu (25/9/2024).

1. Daging merah
Daging merah memiliki tingkat purin yang tinggi, yang dapat meningkatkan kadar asam urat. Hindari makanan, seperti daging sapi, domba, babi, dan daging asap.

2. Daging jeroan
Daging jeroan seperti hati, ginjal dan otak mengandung kadar purin yang paling tinggi, jeroan sangat berbahaya bagi orang yang memiliki asam urat.

3. Makanan laut
Banyak jenis makanan laut mengandung banyak purin, yang dapat menyebabkan asam urat meningkat misalnya ikan teri, sarden, kerang, ikan trout, dan tuna.

4. Alkohol 
Purin yang tinggi dalam alkohol khususnya bir dapat memperlambat pengeluaran asam urat dari tubuh. Konsumsi minuman beralkohol lainnya juga harus dilakukan dengan hati–hati karena dapat memperburuk gejala asam urat.

5. Minuman manis
Kadar asam urat dapat meningkat sebagai akibat dari konsumsi minuman manis, seperti soda dan jus yang juga meningkatkan risiko serangan asam urat. Minuman ini juga dapat mengganggu metabolisme tubuh dalam memproses urine.

6. Makanan tinggi fruktosa
Permen dan kue kering mengandung sirup jagung fruktosa tinggi yang dapat meningkatkan produksi asam urat, sehingga harus dihindari.

7. Makanan cepat saji
Makanan cepat saji atau makanan olahan mengandung banyak lemak dan gula berbahaya, yang dapat memperburuk gejala asam urat dan kesehatan secara keseluruhan.

8. Karbohidrat olahan
Roti dan kue kering dapat menyebabkan peradangan, yang pada gilirannya dapat memperburuk gejala asam urat pada beberapa orang.

9. Sayur bayam, kembang kol, dan asparagus
Meski mengandung banyak nutrisi, serat dan vitamin, tetapi sayuran ini mengandung purin yang tinggi. Sayuran ini dapat memengaruhi sebagian orang yang menderita asam urat, meskipun purinnya tidak setinggi daging atau makanan laut.

10. Makanan yang digoreng
Makanan yang digoreng dapat menyebabkan penambahan berat badan, serta masalah kesehatan lainnya yang dapat memperburuk kondisi asam urat.

Makanan di atas sering ditemui dalam menu makanan sehari-hari. Membatasi dalam mengonsumsi menjadi salah satu cara untuk menghindari peningkatan kadar asam urat dalam tubuh.

Namun, terdapat beberapa makanan dan minuman yang dapat membantu mengurangi peningkatan asam urat dalam tubuh seperti berikut ini.

- Susu skim
Studi sebelumnya menunjukkan minum susu skim dapat membantu mengurangi tingkat asam urat. Susu skim mempercepat ekskresi asam urat dalam urine dan juga mengurangi reaksi peradangan tubuh terhadap kristal asam urat yang terletak di persendian.

- Ceri
Para ilmuwan saat ini melakukan penelitian tentang manfaat ceri dan jus ceri untuk mengobati gejala asam urat, dan temuan awalnya cukup menjanjikan. Ceri diketahui memiliki sifat antiperadangan, dan dapat membantu mengurangi jumlah asam urat dalam tubuh Anda.

- Kopi
Anda mungkin pernah mendengar kopi bersifat asam, tetapi kopi memiliki jenis asam yang berbeda dari asam urat. Kopi memperlambat konversi purin menjadi asam urat dan mempercepat laju ekskresi.

- Air
Karena ginjal menggunakan air untuk mengeluarkan asam urat dari urine, orang yang minum lima hingga delapan gelas air setiap hari cenderung tidak mengalami gejala asam urat. Hal ini juga masuk akal karena air baik untuk ginjal. Salah satu penyebab asam urat adalah gangguan fungsi ginjal.