Sentimen
Positif (97%)
24 Sep 2024 : 17.38
Tokoh Terkait
joko widodo

joko widodo

Esther Sri Astuti

Esther Sri Astuti

Prabowo Dinilai Perlu Cari Pendanaan Jangka Panjang untuk Lanjutkan PSN

24 Sep 2024 : 17.38 Views 11

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Ekonomi

Jakarta, Beritasatu.com - Ekonom menilai presiden terpilih Prabowo Subianto perlu mencari pendanaan jangka panjang, apabila akan melanjutkan berbagai proyek strategis nasional (PSN), seperti pembangunan infrastruktur, transformasi digital, dan pengelolaan sumber daya alam, yang dimulai oleh Presiden Joko Widodo.

"Harus mendapatkan pendanaan yang cukup. Artinya sumber pendanaannya itu tidak hanya jangka pendek tetapi harus jangka panjang," ungkap ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti, saat dihubungi Selasa (24/9/2024).

Menurut Esther, selama ini pembangunan PSN lebih banyak didorong oleh sumber pendanaan jangka pendek, seperti perbankan. Ke depannya, Prabowo dinilai perlu mencari sumber pendanaan jangka panjang.

"Ada PSN dan ada IKN, belum lagi program makan bergizi gratis. Perlu pendanaan yang sustainable dan jangka panjang. Jangan hanya sumber pendanaan jangka pendek," imbuhnya.

Esther mengungkapkan, bentuk pendanaan jangka panjang itu dapat berupa surat utang negara. Misalnya, surat berharga yang memiliki tenor jatuh tempo jangka panjang.

"Nah ke depannya itu diharapkan lebih banyak sumber-sumber pendanaan jangka panjang, seperti surat utang negara atau surat-surat berharga yang jatuh temponya jangka panjang," usulnya.

Selain itu, Esther juga mengungkapkan pendanaan jangka panjang lainnya bisa bersumber dari penerimaan negara yang ditingkatkan. Adapun peningkatan penerimaan negara ini bisa digenjot melalui dari sisi penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

"Paling tidak, pemerintah harus meningkatkan penerimaan negara. Tidak hanya pada sisi pajak, tetapi juga bukan pajak. Artinya generate income dari devisa negara itu suatu keharusan, jika pemerintah ingin meningkatkan penerimaan negara," kata dia.

"Karena kalau masyarakat ini dikenakan pajak terus, maka tidak akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, tetapi malah ekonomi akan jadi lesu. Kalau ekonomi lesu, maka potensi penerimaan negara juga akan berkurang," tambahnya.

Selanjutnya, Esther berpendapat, apabila pembangunan PSN masih akan masif di era pemerintahan Prabowo, maka perlu mengalokasikan anggaran negara pada hal yang benar-benar prioritas.

"Artinya, program-program dipilih yang punya multiplier effect yang lebih luas dan berdampak pada jangka panjang, sehingga tidak untuk alokasi budget yang konsumtif," pungkasnya.

Sentimen: positif (97.7%)