Sentimen
Harga Emas Kembali Cetak Rekor Tertinggi
Beritasatu.com
Jenis Media: Ekonomi
Jakarta, Beritasatu.com - Harga emas kembali mencatat rekor tertinggi pada perdagangan Selasa (24/9/2024) karena menguat hingga lebih dari 1%. Reli kenaikan harga emas ini karena euforia pemangkasan suku bunga The Fed yang belum selesai hingga ketegangan di Timur Tengah yang meningkat.
Mengutip CNBC International, Rabu (25/9/2024), harga emas spot naik 1,1% hingga mencapai angka US$ 2.686.28 per ons. Diketahui sebelumnya, harga emas juga mencapai rekor tertinggi dengan harga US$ 2.664 per ons. Sedangkan untuk kontrak berjangka emas AS ijut menguat 1% menjadi US$ 2.680 per ons.
Konflik di Timur Tengah membuat harga emas telah melonjak 28% sejak awal 2024. Hal ini terjadi karena masyarakat khawatir akan eskalasi Timur Tengah yang berpotensi menjadi perang besar.
Ahli strategi pasar RJO Futures Bob Haberkorn mengatakan, lonjakan harga emas saat ini terjadi karena ketakutan akan konflik di Timur Tengah.
"Ada kekhawatiran dari Iran akan aksi lebih lanjut. Saya kira kita juga melihat harga emas mencapai rekor baru," ucap dia.
Ia melanjutkan, harga emas bisa saja melampaui angka US$ 2.700 per ons dalam waktu dekat. Jika ketegangan di Timur Tengah memanas, maka harga emas menembus rekor baru pada akhir pekan ini.
Selain itu, Israel juga menyerang Hizbullah di Lebanon dan berkomitmen akan terus memberikan tekanan militer.
Lonjakan harga emas juga terpengaruh dari kebijakan pelonggaran moneter yang dilakukan The Fed dengan memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin.
Sedangkan harga logam mulia lain, yakni perak melonjak 4,8% menjadi US$ 32,14 per ons, platinum menguat 3,1% menjadi US$ 985,95 per ons, dan paladium naik 1,6% menjadi US$ 1.057,93 per ons.
Sentimen: positif (99.6%)