Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Bekasi, Jati, Menteng, Kramat, Kramat Jati, Rawalumbu, Jatiasih
Kasus: Tawuran
Hasil Identifikasi Dua Jasad di Kali Bekasi: Ahmad Davi dan Muhammad Rizki Megapolitan 24 September 2024
Kompas.com
Jenis Media: Metropolitan
Hasil Identifikasi Dua Jasad di Kali Bekasi: Ahmad Davi dan Muhammad Rizki Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Sakit Polri Kramat Jati telah mengidentifikasi dua dari tujuh jenazah yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi. Kedua jenazah tersebut langsung diserahkan kepada pihak keluarga. "Kami sudah melakukan rekonsiliasi. Ada dua jenazah dari tujuh jenazah yang sudah teridentifikasi, dan ini kami sudah lakukan pemulangan jenazah," kata Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigjen Prima Heru Yulijartono, di kantornya, Selasa (24/9/2024). Brigjen Prima menjelaskan, kedua jenazah yang berhasil diidentifikasi adalah Ahmad Davi (16) dan Muhammad Rizki (19), yang merupakan warga Bekasi. Proses identifikasi dilakukan melalui pencocokan gigi, sidik jari, ciri-ciri medis, dan properti yang melekat pada jenazah. "Kita akan antar jenazah ini sampai ke rumah duka. Mungkin nanti administrasi akan kami serahkan kepada Pak Kasat Reskrim, dan nanti Pak Kasat Reskrim akan menyerahkan kepada keluarga," tambahnya. Diberitakan, kasus penemuan tujuh jasad remaja yang mengapung di Kali Bekasi, Jatiasih, Minggu (22/9/2024) pagi, perlahan mulai terungkap. Mereka adalah remaja yang semula hendak melakukan aksi tawuran, tetapi kocar-kacir melarikan diri lantaran digerebek Patroli Perintis Presisi. Kasat Reskrim Polres Metro Kota Bekasi Komisaris Audy Joize Oroh mengungkapkan ketujuh remaja itu merupakan bagian dari sekitar 60 remaja yang sedang berkumpul di gubuk di Jalan Cipendawa pada Sabtu (21/9/2024) pukul 03.00 WIB. Gubuk atau bedeng itu terletak di Jalan Cipendawa, tepatnya di depan PT Gudang Semen Merah Putih, Bojong Menteng, Rawalumbu. Mereka menggunakan sekitar 30 unit motor yang diparkir di dekat gubuk. "Berdasarkan keterangan saksi, diperoleh fakta bahwa di tempat tersebut mereka ini melakukan aktivitas minum-minuman keras beralkohol," ujar Audy dalam konferensi pers di kantornya, Senin. Diduga, aktivitas itu dilakukan sebelum aksi tawuran. Sebab, mereka juga membawa aneka jenis senjata tajam. Sekitar pukul 03.30 WIB, Tim Patroli Perintis Presisi melintasi jalan itu. Melihat kehadiran polisi, para remaja takut serta melarikan diri ke berbagai arah. Ada yang berlarian ke perumahan warga. Ada pula yang kabur ke arah Kali Bekasi. "Dari keterangan para saksi, ada beberapa orang yang meloncat ke Kali bekasi dan ada beberapa yang memang tidak berani untuk meloncat karena melihat kondisi tempat yang tidak memungkinkan dan gelap," ungkap Audy. Polisi pun hanya bisa meringkus para remaja yang tidak berani menceburkan diri ke Kali Bekasi dan beberapa remaja yang kabur ke perumahan warga. Sementara itu, para remaja yang nekat terjun ke Kali Bekasi tidak dihiraukan lagi. Total, polisi mengamankan 22 remaja pada dini hari itu. Tiga orang remaja di antaranya kedapatan membawa aneka senjata tajam. Barang bukti yang diperoleh, yakni 21 bilah senjata tajam, 30 unit sepeda motor, dan 8 unit telepon genggam. Rupanya, nasib nahas menimpa para remaja yang nekat melarikan diri dengan cara menceburkan diri ke kali. Pada Minggu pagi, warga menemukan tujuh jasad remaja mengapun di Kali Bekasi. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: netral (96.9%)