Sentimen
Positif (100%)
24 Sep 2024 : 06.13
Informasi Tambahan

Kasus: pengangguran

Harga Emas Berkilau setelah Pemangkasan Suku Bunga The Fed hingga Catat Rekor Tertinggi

24 Sep 2024 : 06.13 Views 7

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Ekonomi

Jakarta, Beritasatu.com - Harga emas "berkilau" pada perdagangan awal pekan, Senin (23/9/2024), setelah pemangkasan suku bunga The Fed pekan lalu. Bahkan, harga emas juga mencatat rekor tertinggi sepanjang masa atau all time high (ATH).

Melansir CNBC International, Selasa (24/9/2024), harga emas di pasar spot exchange naik 0,2% hingga mencapai 2.627,94 per ons. Sebelumnya, harga emas sempat mencapai rekor tertinggi di level US$ 2.634.

Kepala Strategi Komoditas TD Securities Bart Melek mengatakan, pasar masih terus bereaksi terhadap pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 50 basis poin (bpps) pada pekan lalu.

“The Fed telah memberikan sinyal untuk tidak khawatir dengan inflasi dan akan berusaha memastikan angka pengangguran di AS tidak menjadi masalah," ucap dia.

Ia menambahkan, jika tingkat pengangguran turun drastis, maka pasar mungkin akan menganggap bahwa The Fed akan bertindak lebih agresif dalam memangkas suku bunga. Hal ini disebut akan sangat menguntungkan harga emas.

Selain itu, situasi ketidakstabilan di Timur Tengah juga bisa semakin memicu kenaikan harga emas.

Emas yang menjadi aset safe haven di tengah ketidakpastian geopolitik dan ekonomi. Saat ini emas disebut sedang mencatatkan kinerja terbaik dalam 14 tahun terakhir.

Dewan Emas Dunia mengatakan, dana yang diperdagangkan di bursa emas global (ETFs), mampu mencatat aliran masuk bersih sebesar 3 metrik ton pekan lalu.

Kemudian, untuk harga logam mulia lain melemah, seperti perak di pasar spot melemah 0,5% menjadi US$ 30,97 per ons, platinum turun 1,1% menjadi US$ 966,55, dan palladium anjlok 1,7% menjadi US$ 1.049,25.

Sentimen: positif (100%)