Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: pencurian
Tak Hanya Data BKN, Oknum Guru Honorer SD "Hacker" Juga Curi Data Perusahaan AS Nasional 24 September 2024
Kompas.com
Jenis Media: Nasional
Tak Hanya Data BKN, Oknum Guru Honorer SD "Hacker" Juga Curi Data Perusahaan AS Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah perusahaan di Amerika Serikat (AS) diduga turut menjadi korban pencurian data yang dilakukan oleh seorang oknum guru sekolah dasar (SD) honorer, berinisial BAG (25). Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Brigjen Himawan Bayu Aji mengatakan, pihaknya tengah menghubungi perusahaan-perusahaan tersebut, guna mengetahui cara yang dilakukan BAG untuk mendapatkan data perusahaan itu. "Memang ada beberapa perusahaan swasta di AS yang sedang kami coba komunikasikan untuk mengetahui lebih lanjut modus dan teknik peretasan yang digunakan, serta data apa saja yang telah dicuri," ujar Himawan dalam konferensi pers, di Jakarta, Selasa (24/9/2024). Menurut Himawan, jumlah data yang diretas cukup besar, dengan puluhan situs web yang berhasil diakses oleh pelaku. Data yang dicuri kebanyakan berupa profil pribadi yang kemudian dijual di forum-forum tertentu. "Data yang diambil biasanya berkaitan dengan profil pribadi, yang kemudian diperjualbelikan. Siapa yang membeli? Itu tergantung siapa yang membutuhkan data tersebut di forum-forum tertentu," jelas Himawan. Selain data dari perusahaan swasta di AS, BAG juga diduga mengambil dan menjual data dari institusi lain, termasuk universitas di Amerika, perusahaan swasta di Taiwan, Belgia, Inggris, Thailand, Afrika Selatan, India, dan Hong Kong. BAG juga diduga terlibat dalam akses ilegal dan penjualan data milik Badan Kepegawaian Negara (BKN). Adapun motif dari tindakan peretasan ini, menurut penyelidikan awal, adalah ekonomi. "Pelaku menjual data untuk mendapatkan keuntungan, dengan total keuntungan sementara sebesar 8.000 dollar AS," jelas dia. "Ini akan terus kami dalami, termasuk melakukan komunikasi dengan pemilik data untuk melengkapi hasil penyelidikan. Kami juga sedang menganalisis hasil forensik dari server dan log pemilik data," tambah Himawan. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: netral (61.5%)