Sentimen
Mayoritas Pasar Aset Kripto Menguat, tetapi Bitcoin Malah Turun
Beritasatu.com
Jenis Media: Ekonomi
Jakarta, Beritasatu.com - Pasar aset kripto dalam 24 jam terakhir menguat. Namun, salah satu aset kripto dengan kapitalisasi besar, yakni Bitcoin melemah dalam 24 jam terakhir. Hal ini karena sentimen penurunan suku bunga The Fed mulai hilang hingga penantian data ekonomi terbaru Amerika Serikat (AS).
Mengutip Coinmarketcap, Selasa (24/9/2024), hingga pukul 06.41 WIB, Bitcoin menurun 0,36% dalam 24 jam terakhir. Sementara Ethereum menguat 2,49% dan Binance naik 2,78%.
Sedangkan untuk kapitalisasi aset kripto global naik 0,60% menjadi US$ 2,22 triliun.
Trader Tokocrypto Fyqieh Fachrur mengatakan, euforia pemangkasan suku bunga The Fed berakhir, sehingga pasar kripto kemungkinan akan beristirahat sejenak pekan ini.
Penurunan volatilitas pada kontrak opsi Bitcoin juga menunjukkan pedagang tidak mengantisipasi perubahan harga yang signifikan dalam waktu dekat, yang mencerminkan transisi menuju normalisasi kebijakan.
Fyqieh melanjutkan, data ekonomi AS terbaru, seperti seperti S&P Global Services PMI, diperkirakan akan memengaruhi prediksi investor terhadap ekonomi AS.
Jika PMI Jasa nanti turun dari 55,7 ke 55,2, maka pasar bisa semakin yakin dengan soft landing ekonomi, yang kemungkinan akan mendukung kenaikan BTC.
“Namun, jika PMI turun menuju 50, kekhawatiran akan resesi bisa menekan harga BTC di bawah US$60.000,” ucapnya.
Menurutnya, faktor-faktor, seperti ketidakpastian regulasi dan volatilitas harga mungkin memengaruhi sikap investor, meskipun harga Bitcoin masih berada di level yang relatif tinggi.
Jika tren penurunan ini berlanjut, ada kemungkinan bahwa sentimen pasar akan bergeser, yang dapat berdampak negatif pada pergerakan harga aset kripto di masa mendatang.
“Sebaliknya, perubahan sentimen yang lebih positif bisa mendorong kembali minat dan meningkatkan harga,” pungkasnya.
Sentimen: positif (78%)