Jakarta, Beritasatu.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan bursa, Selasa (24/9/2024) berada di zona merah saat bursa perdagangan Amerika Serikat (AS) Wall Street menguat. IHSG sejak awal perdagangan bergerak di rentang 7.783-7.717.

Berdasarkan data bursa yang diolah Beritasatu.com, hingga pukul 09.14 WIB, IHSG berkurang 8,6 poin atau 0,13% hingga mencapai level 7.767.

Sebanyak 3 miliar lembar saham diperjualbelikan hingga mencatat transaksi Rp 2,3 triliun dengan frekuensi 176.702 kali. Sebanyak 182 saham naik, 225 saham turun, dan 189 saham stagnan.

Mayoritas saham sektoral berada di zona merah. Sektor infrastruktur pimpin penurunan tertinggi, sebesar 0,74%, diikuti sektor konsumsi primer anjlok 0,62%, dan kesehatan melemah 0,45%.

Namun, saat mayoritas saham sektoral di zona merah, ada tiga saham sektoral yang menguat, yakni konsumsi nonprimer naik 0,59%, bahan baku bertambah 0,35%, dan industri naik tipis 0,07%.

Sementara, indeks unggulan LQ45 menguat 0,22%, Jakarta Islamic Index (JII) naik 0,27%, dan Investor33 menguat 0,14%.

Saat IHSG melemah, Wall Street justru pesta hingga catat rekor tertinggi. Hal ini karena dua indeks Wall Street, yakni S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average kembali mencatat rekor tertinggi sepanjang masa atau all time high (ATH).

Diketahui, S&P 500 menguat 0,28% hingga mencapai level 5.718.57, Dow Jones Industrial Average bertambah 61,29 poin atau 0,15% hingga mencapai level 42.124,65, dan Nasdaq Composite ikut naik 0,14% hingga mencapai level 17.974,27.