Sentimen
Lulusan SMA Tak Langsung Diterima di Universitas Belanda, Pengamat: Kualitas Pendidikan Dipertanyakan
Beritasatu.com
Jenis Media: Nasional
Jakarta, Beritasatu.com - Universitas-universitas di Belanda tidak bisa lagi menerima langsung lulusan SMA di Indonesia secara langsung lantaran dihapuskannya ujian nasional (UN) sejak 2021. Salah satu universitas yang menerapkan kebijakan tersebut adalah University of Twente (UT).
Pengamat pendidikan Doni Koesoema menilai wajar hal tersebut. Dengan tidak adanya UN maka kriteria lulusan SMA Indonesia dipertanyakan. Menurutnya, universitas-universitas di luar negeri kesulitan untuk bisa melihat kemampuan lulusan SMA di Indonesia karena tidak adanya UN.
“Kita tidak memiliki kriteria objektif untuk menentukan kualitas lulusan kita. Ketika semuanya diberikan sekolah dan sekolah diberikan otoritas untuk memberikan ijazah maka akan sangat subjektif. Jadi ketika UN dihapuskan maka quality control tidak ada. Pantas saja universitas luar negeri mikir-mikir meskipun punya ijazah SMA, paling dicek bagus atau tidak sekolahnya,” ujar Doni ketika dihubungi Beritasatu.com, Selasa (24/9/2024).
Dikatakan Doni, semua proses pendidikan harus ada evaluasi akhir secara nasional. Dia menilai hasil evaluasi belajar anak-anak dari sekolah sangat rawan manipulasi.
“Kita tidak punya evaluasi hasil belajar anak-anak, kecuali yang di sekolah dan itu sangat rawan manipulasi. Hasil belajar SMA anak-anak Indonesia jadi tidak bisa dinilai. Kita tidak bisa menilai berdasarkan kriteria objektif yang berlaku secara nasional. Masalahnya di situ,” lanjutnya.
Sebelumnya, kreator konten Irwan Prasetiyo mengungkapkan sulitnya lulusan SMA di Indonesia mendapatkan kuliah di Belanda. Dikatakannya, kebijakan ini tidak hanya diterapkan di University of Twente, tetapi juga juga di sebagian besar universitas-universitas lain yang ada di Belanda. Sementara di Jerman, persyaratan masuk studienkolleg juga sudah dinaikkan setelah ujian nasional dihapuskan.
Sentimen: netral (96.6%)