Jakarta, Beritasatu.com - Produsen otomotif asal Amerika Serikat (AS), General Motors (GM) akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ribuan karyawan pada November 2024 mendatang. PHK ini disebut akan terjadi dalam dua gelombang.

Mengutip Reuters, Minggu (22/9/2024), kabar ini mencuat setelah perusahaan memberikan pemberitahuan terkait penyesuaian dan pelatihan ulang pekerja awal pekan ini.

Pada gelombang pertama, GM akan mem-PHK 686 karyawan full time dan 250 karyawan part time yang akan dimulai pada 18 November 2024.

Sedangkan untuk gelombang kedua, akan dimulai pada Januari 2025 dengn 759 pekerja full time.

Sebelumnya, pada Mei 2024, GM memutuskan untuk memberhentikan produksi Cadillac XT4 di pabrik Kansas pada Januari 2025, sehingga mengakibatkan karyawan produksi terkena PHK.

Kemudian, pada akhir 2025, GM memutuskan untuk memulai produksi Bolt EV yang juga berada di pabrik Kansas.

"Sebelumnya kami telah memutuskan pada Mei untuk berinvestasi sebesar US$ 390 juta untuk menambah produksi mobil listrik Chevrolet Bolt di pabrik perakitan Fairfax, Kansas," papar juru bicara GM dalam keterangannya.

Kemudian, ia melanjutkan beberapa karyawan juga akan dirumahkan hingga masuk ke tahap produksi kembali pada pertengahan 2025. Para karyawan itu akan membantu pemasangan perkakas baru dalam produksi Bolt EV.

Pada Agustus kemarin, perusahaan juga memberhentikan lebih dari 1.000 karyawan tetap di seluruh unit perangkat lunak dan layanannya.