Kesaksian Reban soal Korban Tertabrak Kereta di Karawang: Mereka Sempat Dadah-dadah Tim Redaksi KARAWANG, KOMPAS.com - Sebuah kecelakaan tragis terjadi di rel kereta api Km 88, Dusun Daringo, Desa Pangulah Selatan, Kecamatan Kotabaru, Karawang , Minggu (22/9/2024). Empat orang dilaporkan meninggal dunia setelah tertabrak Kereta Api (KA) Fajar Utama. Reban (66), pemilik warung yang berada dekat lokasi kejadian, memberikan kesaksian mengenai insiden tersebut. Ia mengungkapkan, salah satu korban bernama Sahaman, terlihat berdiam diri di rel kereta api. Hal itu, perilaku yang tidak biasa baginya. "Demi Allah, biasanya dia langsung ke warung untuk ngopi, nggak pernah duduk di rel kereta. Tapi hari itu, dia malah duduk di sana," ujar Reban. Reban dan istrinya sempat memanggil Sahaman untuk mengajak ngopi di warung mereka, namun ajakan tersebut ditolak. "Kita panggil, ' Sini ngopi,' tapi dia bilang 'nanti.' Nggak lama setelah itu, Anita Andini (37), Muhamad Alikhasan (7), dan Ted Alfarizi (7) melintas di rel," kata Reban. Hampir bersamaan, dua kereta melintas dari arah berlawanan. Sementara para korban tampak melambaikan tangan ke kereta yang lewat. "Mereka dadah-dadah, tapi nggak sadar ada kereta lain yang juga melintas dari jalur berbeda. Akhirnya mereka tertabrak," jelas Reban. Reban menjelaskan, kecelakaan terjadi sangat cepat. Ted Alfarizi (7), terseret oleh kereta hingga Patokbeusi, Subang. Sementara itu, tiga korban lainnya ditemukan terkapar di lokasi kejadian. Peristiwa ini meninggalkan duka mendalam bagi warga sekitar. Reban menambahkan, saat kecelakaan terjadi, putra Anita yang juga berada di lokasi berlari ke warung sambil menangis histeris memanggil ibunya. "Anak korban yang pakai baju merah lari sambil teriak-teriak, manggil ibunya yang sudah nggak bisa diselamatkan," ungkap Reban. Dari informasi yang diterima Kompas.com, kecelakaan di rel kereta ini bukan kali pertama terjadi. Lokasi tersebut kerap menjadi tempat warga sekitar untuk berkumpul dan berfoto. Selain itu, rel kereta ini pernah menjadi saksi anjloknya kereta api pada 1982. Keempat korban dalam kecelakaan ini adalah Anita Andini (37), Muhammad Al Ikhsan (7), Ted Alfarizhi (7), dan Sahaman (63). Sahaman merupakan warga Desa Pangulah Selatan, Kecamatan Kotabaru, Karawang, sedangkan tiga lainnya adalah warga Desa Jomin Timur. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.