Sentimen
Negatif (100%)
21 Sep 2024 : 14.38
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Serang, Cilegon

Kasus: pembunuhan, teror, kekerasan seksual

3 Terduga Penculik dan Pembunuh Balita yang Wajahnya Dilakban Ditangkap, 2 Lainnya Masih Dikejar Regional 21 September 2024

21 Sep 2024 : 14.38 Views 1

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Regional

3 Terduga Penculik dan Pembunuh Balita yang Wajahnya Dilakban Ditangkap, 2 Lainnya Masih Dikejar Tim Redaksi SERANG, KOMPAS.com -Polisi menangkap tiga orang terduga pelaku penculikan dan pembunuhan terhadap balita insial APH (4) yang mayatnya ditemukan dengan kondisi wajah dilakban di Pantai Cihara, Kabupaten Lebak, Banten, pada Kamis (19/9/2024). Ketiga terduga pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik Satuan Reserse Kriminal Polres Cilegon untuk menangkap dua terduga pelaku lainnya. "Sementara yang kita amankan terduga ada tiga, kemudian yang masih melakukan pengejaran kita masih ada dua," kata Kapolres Cilegon AKBP Kemas Indra Natanegara dikutip dari siaran langsung Kompas TV, Sabtu (21/9/2024). Dijelaskan Kemas, dua orang terduga pelaku yang masih dalam pengejaran oleh anggota Polres Cilegon dan Polda Banten. Identitas keduanya diperoleh dari keterangan tiga orang terduga pelaku yang telah ditangkap. Untuk sementara, lanjut Kemas, total ada lima orang terduga pelaku yang terlibat dalam kasus penculikan dan pembunuhan terhadap balita perempuan tersebut. Kelimanya terduga pelaku saling mengenal satu sama lainnya, atau dikatakan Kemas merupakan satu keluarga. "Betul dua orang dikenal, dari tiga terduga juga mengenali mungkin satu keluarga, jadi saling mengenal, jadi masih dilakukan pemeriksaan dan pengejaran," ujar Kemas. Untuk motif, lanjut Kemas, sampai saat ini masih didalami oleh penyidik. Namun, untuk sementara motifnya hutang piutang. Sebab, ibu dari APH berprofesi sebagi penjual barang-barang yang bisa dihutang. "Sementara itu (hutang piutang), tapi kesimpulan akhirnya nanti, akan kita lengkapi dulu pemeriksaan saksi saksinya," kata Kemas.   Apalagi, sejak sering menjual barang-barang dengan sistem pembayaran dicicil atau kredit, keluarga APH kerap mendapatkan teror dan ancaman penculikan dan pembunuhan. Berdasarkan keterangan ibu korban, sudah 4 kali dapat ancaman tersebut melalui pesan WhatsApp (WA) "Ada 4 kali WA, itu isinya dengan cara menteror ada yang menyampaikan menculik, membunuh dan sebagainya," tandas dia. Diberitakan sebelumnya, bocah perempuan berinisial APH (4) ditemukan tewas di pinggir pantai dengan kondisi kepala dilakban hingga menutupi mata dan hidungnya. Polisi menemukan bekas luka tidak wajar di tangan, kaki dan perutnya. Namun, polisi pun memastikan dari hasil otopsi di RS Bhayangkara Polda Banten tidak ditemukan luka bekas kekerasan seksual. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: negatif (100%)