Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: ITB
Kab/Kota: bandung
Tokoh Terkait
Jakartaglobe.id Forum, Menhub Ungkap Kendala B100 Jadi Bahan Bakar Pesawat di Indonesia
Beritasatu.com
Jenis Media: Ekonomi
Jakarta, Beritasatu.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan tanggapan terkait uji coba bahan bakar B100 yang dilakukan oleh Institut Teknologi Bandung (ITB). B100 merupakan biodiesel murni terbuat 100% dari crude palm oil (CPO) atau minyak kelapa sawit mentah yang telah melalui proses transesterifikasi.
Bahan bakar ini dikenal sebagai alternatif ramah lingkungan karena dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dibandingkan dengan bahan bakar fosil.
Dalam acara Jakartaglobe.id Forum di Hotel Mulia, Jakarta Selatan, pada Jumat (20/9/2024), Budi Karya menyatakan pemerintah, khususnya sektor penerbangan, tengah berupaya menggunakan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.
"Upaya yang kami lakukan dalam organisasi aviasi adalah tidak tergantung pada bahan bakar fosil. Suatu saat, bahan bakar fosil akan habis, dan penggunaannya menyebabkan pencemaran lingkungan. Intinya, kita akan bergerak menuju keberlanjutan," jelas Budi Karya.
Namun, ia mengakui harga bahan bakar ramah lingkungan, termasuk B100, masih relatif tinggi. Menurutnya, sistem dan infrastruktur ecogreen di Indonesia belum sepenuhnya berkembang dengan baik, sehingga biaya penggunaan bahan bakar ramah lingkungan masih tinggi.
"Secara harga, saat ini belum tercipta lingkungan ecogreen yang baik. Penggunaan bahan ramah lingkungan masih berada di biaya yang tinggi," ungkapnya.
Budi Karya juga menyampaikan bahwa dalam berbagai forum internasional, ia terus menekankan pentingnya bahan bakar ramah lingkungan. Usaha ini telah mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak internasional yang mengakui keseriusan Indonesia dalam mendukung energi hijau.
"Pada Aero Summit kemarin, kami membahas hal ini, dan mereka memberikan apresiasi tinggi kepada Indonesia. Meskipun kita adalah negara besar dengan populasi yang banyak, kita memiliki kepedulian terhadap bahan bakar ramah lingkungan," tambahnya.
Ia menegaskan Indonesia memiliki potensi besar dalam memproduksi bahan bakar ramah lingkungan.
"Negara kita memiliki sumber daya yang cukup untuk memproduksi bahan bakar ramah lingkungan," tandasnya.
Sentimen: positif (100%)