Pihak Keluarga Afif Maulana Tagih Hasil Ekshumasi Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Kuasa Hukum Keluarga Afif Maulana dari LBH Advokasi Publik Pimpinan Pusat Muhammadiyah mendesak Perhimpunan Dokter Forensik dan Medikolegal Indonesia (PDFMI) untuk segera merilis hasil ekshumasi yang telah dilakukan terhadap jenazah Afif Maulana pada 8 Agustus 2024. Hingga kini, keluarga korban belum menerima hasil ekshumasi tersebut. Dia mengatakan, pada saat ekshumasi, pihaknya menghadirkan dokter independen dari Muhammadiyah sebagai peninjau "Laporan hasil ekshumasi dikatakan akan disampaikan dalam 3 hingga 5 minggu, namun hingga saat ini belum kami terima,” ujar Irwan, salah satu kuasa hukum keluarga, saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (18/9/2024). Tim kuasa hukum khawatir dengan penundaan ini dan mempertanyakan objektivitas hasil ekshumasi. “Kami ingin memastikan bahwa hasilnya benar-benar sesuai dengan fakta yang sesungguhnya, tanpa ada pengaruh dari luar,” ujar Irwan. Selain mendesak PDFMI, tim kuasa hukum  meminta Polri untuk segera menindaklanjuti proses hukum terhadap kasus ini. Meskipun melibatkan aparat kepolisian, mereka berharap proses hukum dapat berjalan dengan adil dan transparan. Afif Maulana merupakan remaja 13 tahun asal Padang yang meninggal dunia di bawah jembatan Batang Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat.
Ia diduga tewas diduga akibat penganiayaan yang dilakukan oleh oknum polisi. "Kami ingin keadilan ditegakkan agar kepercayaan publik terhadap integritas penegak hukum tetap terjaga," kata Irwan. LBH Advokasi Publik Pimpinan Pusat Muhammadiyah juga telah bersurat kepada Komisi III DPR RI dan Komisi VIII DPR RI untuk turut mengawasi kasus ini. "Kami minta Komisi III untuk memperhatikan aspek hukum, sementara Komisi VIII terkait dengan perlindungan anak," ucap dia. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.