Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: Kemacetan
Tokoh Terkait

joko widodo
10 Tahun Jokowi, Cerita PO Bus Persingkat Waktu Tempuh Saat Tol Trans-Sumatera Beroperasi
Beritasatu.com
Jenis Media: Nasional
Jakarta, Beritasatu.com - Keberadaan jalan Tol Trans-Sumatera memberikan beragam manfaat. Hal ini dirasakan sopir bus antarkota antarprovinsi (AKAP) hingga penumpang yang merasakan dampak positif dari pembanguman jalan bebas hambatan tersebut.
Jhon (55) sopir bus dari PO legendaris, yakni PT Antar Lintas Sumatera (ALS) mengungkapkan keberadaan Tol Trans-Sumatera dapat membuat perjalanan menjadi lebih singkat dari biasanya.
Dia menjelaskan, seluruh perjalanan untuk setiap rute di Sumatera waktunya menjadi lebih singkat dengan keberadaan tol. Misalnya, perjalanan rute di Lampung dari Rajabasa ke Bakauheni yang kini cuma memakan waktu 1,5 jam.
"Dahulu kalau Sumatera, Lampung seperti Rajabasa ke Bakauheni bisa 4 jam ya. Sekarang sudah 1,5 jam," ujar Jhon kepada Beritasatu.com, Rabu (18/9/2024).
Jhon mengaku sudah di PT ALS sejak 1987. Menurut dia, keberadaan Tol Trans-Sumatera memberikan perbedaan signifikan. Selain waktu tempuh yang lebih cepat, sebagai sopir dirinya mengaku merasa sangat nyaman dan aman dalam berkendara.
"Sekarang tol ini sudah sangat membantu dari (mengurai) kemacetan. Terutama kalau malam itu banyak pelemparan. Jadi kalau dari tol kan enggak ada aman," terangnya.
Tak hanya tol, Jhon juga melihat pembangunan yang masif di jalan arteri atau lintas Sumatera setidaknya selama 10 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo. "Sebenarnya jalan biasa bagus, jalannya bagus enggak kayak dahulu. Kalau kita sangat senang sebenarnya dengan adanya tol ini, sangat membantu lah tol ini," tuturnya.
Hal senada juga disampaikan salah satu penumpang bus PT ALS Berno (43). Dia merasakan dampak nyata dengan keberadaan Tol Trans-Sumatera.
Berno merupakan perantau di Jakarta yang berasal dari Pematang Siantar, Sumatera Utara. Menurut dia, kehadiran tol Trans-Sumatera saat ini dapat membuat perjalanannya ke kampung halaman dan sebaliknya menjadi lebih cepat dan terpangkas hingga satu hari.
"Kalau dari segi waktunya lebih enak sekarang semenjak sudah dibangun tol. Kalau kita naik bus itu bisa empat hari bahkan lima hari, tetapi sekarang sudah ada jalan tol ya, aturan empat hari bisa jadi tiga hari," ucap Berno saat ditemui Beritasatu.com.
Keberadaan Tol Trans-Sumatera juga membuat Berno merasakan dampak lainnya dari sisi kenyamanan. Dia mengatakan, dahulu perjalanan menggunakan bus terasa kurang nyaman karena karakter jalan yang naik turun dan ada titik-titik yang rusak.
"Jadi lebih nyaman sekarang, lebih enak enjoy enggak grabak-grubuk jalannya. Kalau sekarang lewat tol terus melandai jalannya," ungkapnya.
Berno berharap ke depannya rute tol Trans-Sumatera dapat tersambung seluruhnya sehingga waktu tempuh perjalanan dapat semakin cepat dan nyaman. "Harapannya bisa nyambung ke seluruh penjuru biar kita lebih cepat bergeraknya di perjalanan," pungkasnya.
Diketahui, pembangunan Tol Trans-Sumatera menjadi salah satu infrastruktur yang digenjot Presiden Jokowi selama dua periode menjabat. Jokowi juga telah meneken Peraturan Presiden (Perpres) tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS).
Sebagaimana masterplan, panjang Tol Trans-Sumatera mencapai 2.994 kilometer (km). Presiden Jokowi menargetkan jalan Tol Trans-Sumatera akan tembus sepanjang 1.100 km pada akhir 2024.
Sentimen: positif (98.5%)