Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Depok
TPS Liar di Limo Dijadikan Permukiman, Ditempati 200 KK Megapolitan 17 September 2024
Kompas.com
Jenis Media: Metropolitan
TPS Liar di Limo Dijadikan Permukiman, Ditempati 200 KK Tim Redaksi DEPOK, KOMPAS.com - Tempat penampungan sementara (TPS) liar di Limo, Depok, juga menjadi permukiman warga yang ditempati 200 kepala keluarga (KK). Hal itu disampaikan oleh perwakilan dari PT Megapolitan Developments Tbk sebagai pemilik lahan yang dipakai TPS liar itu. "Dari data yang kami terima, jumlah warga penggarap (sampah) di seluruh TPS liar kurang lebih 200 KK," ucap Perwakilan tim legal PT Megapolitan Developments Olanda Marpaung kepada Kompas.com, Selasa (17/9/2024). Pihaknya juga mendata sekitar delapan pengelola TPS yang beraktivitas di sana. "Sedangkan pengelola nya ada delapan pengelola. Sebelumnya, kami pernah somasi salah satu pengelolanya yaitu CV Arindo di tahun 2023," kata Olanda. Berdasarkan data yang diperolehnya, penghuni terlama di lahan TPS itu sudah tinggal sejak 2003. Ia saat ini tengah mengumpulkan berkas-berkas yang akan dijadikan bahan bukti untuk dilaporkan ke Polres Metro Depok. "Kami juga sedang koordinasi dengan Pak Dodi selaku ketua Forum Warga Terdampak TPS Liar untuk melakukan laporan terhadap para penggarap atau pengelola atau yang menyewa lahan tersebut di Polres Depok," jelas Olanda. Sebelumnya diberitakan, TPS liar di Limo ditutup oleh warga dengan memasang portal jalan pada Sabtu (24/8/2024). "Hari Sabtu kemarin pemasangan portalnya," ucap penjaga keamanan lahan PT Megapolitan, Baihaqi, saat ditemui Kompas.com di lokasi, Selasa (27/8/2024). Baihaqi mengungkapkan, aksi ini dilakukan karena beberapa warga mengalami insfeksi saluran pernapasan akut (ISPA) akibat TPS liar ini. "Kalau dari warga, kita juga sering berkoordinasi dengan warga, itu sudah ada korban terdampak dari sampah tersebut yaitu penyakit ISPA itu," ungkap Baihaqi. Setelah pemasangan portal itu, warga bersama stakeholder terkait termasuk DLHK Depok menggelar mediasi. Hasil mediasi itu adalah DLHK akan menutup total TPS liar yang telah beroperasi belasan tahun ini. "Buat saya, solusinya sudah tutup, enggak ada lagi TPS liar di sini," terang Abdul di forum mediasi, Senin (9/9/2024). Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: negatif (99.9%)