Sentimen
Netral (79%)
6 Jul 2024 : 15.41
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Mojokerto

Tokoh Terkait

Isi Libur Sekolah, Puluhan Anak di Mojokerto Ikuti Pelatihan Kelas Coding Gratis

6 Jul 2024 : 15.41 Views 11

Beritajatim.com Beritajatim.com Jenis Media: Regional

Mojokerto (beritajatim.com) – Sedikitnya sebanyak 15 anak berbagai usia mengikuti pelatihan kelas coding yang digelar gabungan komunitas di Kabupaten Mojokerto. Pelatihan tersebut sendiri bertujuan untuk mengenalkan pemprograman kepada anak usia dini di Kabupaten Mojokerto.

Sebanyak 15 anak tersebut mengikuti pelatihan kelas coding di salah satu rumah penggagas di Desa Sumengko, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto pada, Rabu (4/7/2024) lalu. Pelatihan yang kali pertama digelar tersebut diikuti para peserta dengan usia yang beragam.

Mulai usai Taman Kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Menegah Pertama (SMP). Tak jarang para orang turut mendampingi para peserta dalam mengoperasikan laptop yang mereka bawa. Lantaran meski digelar gratis, namun para peserta diminta untuk membawa peralatan sendiri. Seperti laptop dan meja kecil. Ada dua pemateri dalam pelatihan kelas coding tersebut.

CEO Sooko.io, Burhan mengatakan, pelatihan kelas coding tersebut berangkat dari keprihatinan sejumlah komunitas di Kabupaten Mojokerto terkait belum dikenalnya coding di Kabupaten Mojokerto terutama anak-anak ekonomi di kelas bawah. Lantaran mahalnya biaya pelatihan.

“Awalnya, sejumlah komunitas sering kumpul bareng. Ada anak programmer, aeromodelling di Mojokerto, ngobrol, ngopi akhirnya tercetus ide untuk membuat pelatihan kelas coding saat libur sekolah sekitar 1 bulan lalu. Tujuan awalnya mengenalkan IT sejak dini,” ungkapnya, Sabtu (6/7/2024).

Pelatihan tersebut bertujuan untuk memperkenalkan Information technology (IT) sejak dini sehingga diharapkan saat mereka besar nanti menjadi penghobby. Tak hanya itu, nantinya diharapkan para peserta bisa survive dalam mengembangkan kemampuan diri terkait IT.

“Selama ini, kelas coding diikuti anak dari orang-orang berduit karena wajib berbayar. Sehingga kami mengenalkan pelatihan kelas coding untuk anak-anak di ekonomi menengah ke bawah, mumpung liburan juga. Kita ingin melihat respon masyarakat sekitar sini terkait coding,” katanya.

Diawali dari Kecamatan Jatirejo, masih kata Burhan, nantinya akan menggandeng sekolah di Kabupaten Mojokerto untuk mengenalkan kelas coding. Pelatihan pertama tersebut diakui dengan persiapan yang mendadak, meski begitu respon masyarakat cukup antusias.

“Kita sebar informasi itu hanya 3 hari, peserta yang datang ya yang tahu informasi itu ditambah orang tua di sekitar lokasi. Tahu ada pelatihan kemudian mengikutkan anaknya. Ada sekitar 15 anak, dari lokasi terdekat, anak dari teman-teman kita yang tahu status kita,” katanya.

Meski awalnya untuk anak usia 8-12 tahun, namun akhirnya dibebaskan karena memang melihat respon dan memiliki kemauan di bidang IT. Hasilnya anak usia Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Jatirejo dam sekitaenya sangat berniat dengan pelatihan kelas coding tersebut terbukti mayoritas peserta adalah anak usia SD.

“Ada peserta yang duduk di bangku TK sehingga didampingi orang tua dan paling besar usia SMP. Sebelum dibuka kelas, banyak yang susah diatur dan saat diberikan sedikit materi dan praktek di laptop, mereka cukup antusias. Enjoy sampai selesai, bahkan ada yang nggak mau pulang padahal sudah selesai,” ujarnya.

Mungkin karena hal baru sehingga para peserta cukup berminat dan bisa menikmati pelatihan karena rasa ingin tahu. Karena minat anak-anak dalam pelatihan kelas coding cukup banyak sehingga direncanakan ada pelatihan kedua minggu depan dan nantinya akan ditawarkan ke sekolah-sekolah di Kabupaten Mojokerto.

“Insya Allah, di hari yang sama Rabu pekan depan akan kembali digelar pelatihan kedua. Ya diharapkan peserta kemarin bisa ikut lagi karena kemarin hanya pengenalan dan game sederhana karena satu game ada beberapa tingkatan untuk hasil, sehingga harus diulang lagi dan ditambah lagi,” jelasnya.

Jika ada peserta baru ikut di pelatihan kedua maka dipersilahkan, namun jika sudah ikut jika ada pelatihan lagi diharapkan ikut lagi. Karena materi terus berjalan sehingga harus rutin dilakukan. Sehingga tujuannya anak di usia dini khususnya di Kabupaten Mojokerto mulai mengenal IT khususnya programer tercapai.

“Target kita, anak-anak yang kita ajak ini saat di usia SMP sudah bisa mulai menjalankan programer yang profesional. Karena selama ini, coding belum familiar di lingkungan anak-anak usia dini khususnya di Kabupaten Mojokerto, lembaga pelatihan ada tapi hanya menjangkau kelompok masyarakat tertentu,” tegasnya.

Kembali lagi, lanjut Burhan, rata-rata pelatihan kelas coding berbayar dan tidak murah sehingga tidak semua anak khususnya ekomoni kebawah bisa mengikuti. Dan tidak bisa dipungkiri kedepan semua kehidupan akan mengarah ke teknologi sehingga harus diantisipasi sejak dini. [tin/ian]

Sentimen: netral (79.5%)