Saat Ribuan Warga Berebut Tumpeng Jambu Raksasa di Jombang Tim Redaksi JOMBANG, KOMPAS.com - Suasana seru menyelimuti acara sedekah desa di Desa Gondang manis, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang , Jawa Timur, Minggu (15/9/2024). Ratusan warga saling berebut buah jambu darsono, produk khas Desa Gondangmanis, yang disuguhkan dalam bentuk tumpeng raksasa. Keberadaan tumpeng raksasa yang berisi 4 ton buah jambu menjadi daya tarik warga untuk memeriahkan acara sedekah desa. Warga yang datang pun tidak hanya dari Kabupaten Jombang. Banyak juga warga dari Kabupaten Nganjuk dan Kediri. Tiba saat tumpeng jambu bisa dinikmati, ratusan warga merangsek ke arah tumpeng raksasa untuk memperoleh buah jambu manis yang disediakan untuk dinikmati bersama. Warga Desa Gondangmanis, Darfin Intan mengungkapkan, tumpengan jambu yang menjadi bagian dari acara sedekah desa merupakan acara yang dinantikan warga setiap tahunnya. Menurut Intan, selain menghadirkan keseruan, dirinya juga percaya jika dalam setiap buah yang didapat juga terdapat keberkahan. "Acaranya seru, bikin suka. (Dapat) buah ini mau dibawa pulang, dimakan bareng sama keluarga," ujar dia, usai terlibat dalam aksi saling berebut isi tumpeng jambu raksasa. Kepala Desa Gondangmanis Lukman Hakim mengungkapkan, acara sedekah desa bertajuk "Festival Jambu Gondangmanis" merupakan puncak perayaan panen buah jambu di desanya. Desa Gondangmanis, selama ini memang dikenal sebagai salah satu sentra produksi jambu berkualitas di Jombang. Atas potensi tersebut, pemerintah desa mengembangkannya dengan menjadi wisata desa berbasis pertanian dan tradisi lokal. Dijelaskan Lukman, melalui acara sedekah desa, pihaknya berharap bisa mengangkat potensi desa hingga menjadikan buah jambu Gondangmanis sebagai ikon desa. "Tujuannya tidak lain, sebagai bentuk syukur kami atas potensi yang dimiliki desa, mengangkat jambu Gondangmanis sebagai ikon desa, dan memperkenalkannya kepada khalayak yang lebih luas," tutur dia. Dikatakan Lukman, tradisi tumpengan jambu dalam rangkaian acara sedekah desa, diupayakan bakal terlaksana setiap tahun Selain dikembangkan sebagai destinasi wisata tahunan, tradisi tersebut juga akan dikembangkan sebagai pemantik tumbuh kembangnya UMKM. "Harapan kami, kedepan acara ini bisa menjadi destinasi wisata dan merangsang pertumbuhan UMKM di desa kami," kata Lukman. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.