FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Tunjangan Profesi Guru (TPG) bakal naik untuk tahun 2025. Itu dikhususkan bagi tenaga pendidik yang tidak berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Hal tersebut terlihat dari anggaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) pada tahun 2025. Kemendikbud mendapat tambahan anggaran sebesar Rp10,4 triliun.

Mendikbud Ristek, Nadiem Anwar Makarim nengungkapkan, penambahan anggaran tersebut akan difokuskan untuk kesejahteraan tenaga pendidik. Baik guru dan dosen.

"Tambahan anggaran ini sudah dialokasikan untuk mendukung pembiayaan program wajib dan prioritas Kemendikbud Ristek. Salah satu komponen terbesarnya adalah program-program yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan guru dan dosen, baik itu tunjangan maupun sertifikasi,” kata Nadiem, dalam Rapat Kerja dengan Komisi X DPR RI di Gedung Nusantara, beberapa waktu lalu dilansir dari laman Puslapdik.

Penambahan anggaran ini bermula saat Nadiem meminta penambahan karena anggaran Kemendikbud Ristek diturunkan untuk 2025. Pihaknya mengusulkan penambahan anggaran sebesar Rp26,4 triliun.

Di RAPBN 2025, pagu anggaran pendidikan Rp722,6 triliun atau lebih besar dibandingkan dengan APBN 2024 sebesar Rp665 triliun. Tapi yang bajal diterima Kemendikbud Ristek hanya sebesar Rp 83,19 triliun atau menurun sebesar Rp15,7 triliun dibandingkan pada APBN 2024.

Tapi penambahan anggaran yang diusulkan Nadiem tidak dipenuhi semuanya. Bahkan tidak sampai separuhnya, atau hanya Rp10,4 triliun.