Sentimen
Informasi Tambahan
Event: vaksinasi
Kab/Kota: Probolinggo, Kraksaan
Kasus: Demam berdarah dengue
DBD di Probolinggo Capai 2.309 Kasus, 24 Orang Meninggal Regional 14 September 2024
Kompas.com
Jenis Media: Regional
DBD di Probolinggo Capai 2.309 Kasus, 24 Orang Meninggal Tim Redaksi PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Probolinggo , Jawa Timur, melonjak tajam. Kasusnya mencapai 2.309 kasus hingga September 2024, naik 300 persen dibandingkan tahun 2023. Hingga 13 September 2024, tercatat 24 kematian akibat DBD, dengan Kecamatan Kraksaan, Besuk, Ranugedang, Tiris, dan Wonomerto sebagai wilayah dengan jumlah kematian tertinggi. "Karena itu, Pemerintah Kabupaten Probolinggo terus berupaya menanggulangi lonjakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan meluncurkan program vaksinasi DBD di SDN Sukodadi 1, Kecamatan Paiton," terang Pj Bupati Probolinggo Ugas Irwanto , kepada Kompas.com , Sabtu (14/9/2024). Vaksinasi ini menyasar siswa kelas 3 dan 4 sebagai langkah preventif untuk memberikan perlindungan dini terhadap ancaman penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti . Program vaksinasi ini, diharapkan dapat menekan angka penyebaran virus dengue di daerah tersebut. "Kecamatan Paiton sendiri tercatat sebagai wilayah dengan jumlah kasus tertinggi, sebanyak 276 kasus. Diikuti oleh Kecamatan Kraksaan dengan 203 kasus dan Kecamatan Besuk dengan 137 kasus," terang Ugas. Dalam kesempatan itu, Ugas menyampaikan bahwa vaksinasi DBD merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kekebalan tubuh masyarakat, terutama anak-anak, terhadap penyakit menular seperti DBD. “Kami berharap dengan adanya vaksinasi ini, angka kasus DBD di Kabupaten Probolinggo bisa menurun signifikan. Ini adalah langkah preventif yang sangat penting,” kata Ugas. Selain itu, Ugas juga mengajak masyarakat untuk tetap aktif melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) 3M Plus (menguras, menutup, dan mendaur ulang), sebagai bentuk dukungan terhadap upaya penanggulangan DBD. “Vaksinasi sangat penting, namun PSN juga harus terus dilakukan di lingkungan rumah dan tempat kerja untuk memastikan pencegahan menyeluruh,” tegas dia. Senada dengan itu, Pj Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo, Rita Erik Ugas Irwanto, menekankan pentingnya peran orangtua dalam mendukung keberhasilan program vaksinasi ini. “Kami menghimbau para orangtua untuk memastikan anak-anak mereka mendapatkan vaksin DBD dan selalu menjaga kebersihan lingkungan di sekitar rumah,” ujarnya. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo, dr. Hariawan Dwi Tamtomo, mengatakan, vaksinasi ini merupakan bagian dari strategi besar penanggulangan DBD di Kabupaten Probolinggo. Selain vaksinasi, pihaknya juga terus menggencarkan edukasi kepada masyarakat terkait pencegahan penyakit ini. “Dengan kegiatan ini, diharapkan tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan DBD terus meningkat, sehingga Kabupaten Probolinggo dapat menjadi daerah yang bebas dari ancaman penyakit DBD,” ungkapnya. Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo menunjukkan bahwa jumlah kasus DBD terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2022 tercatat 294 kasus dengan 13 kematian, sementara pada tahun 2023 jumlah kasus meningkat menjadi 741 dengan 22 kematian. Pelaksanaan vaksinasi DBD di Kabupaten Probolinggo juga merupakan bagian dari target nasional untuk menurunkan angka insiden dengue menjadi kurang dari atau sama dengan 49 per 100.000 penduduk dan menurunkan angka kematian dengue menjadi 0,5 persen pada tahun 2025. Selain itu, inovasi vaksinasi ini merupakan implementasi dari strategi nasional penanggulangan dengue yang bertujuan untuk mencapai zero death pada tahun 2030, sebagaimana komitmen pemerintah melalui WHO’s Global Strategy for Dengue Prevention and Control 2012–2020. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: positif (66.7%)