Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Suzuki
Kab/Kota: Surabaya, Gresik, Lamongan
Kasus: kecelakaan
Jadi Pelaku Tabrak Lari hingga Korban Tewas di Lamongan, Seorang Guru Surabaya Ditangkap Surabaya 13 September 2024
Kompas.com
Jenis Media: Regional
Jadi Pelaku Tabrak Lari hingga Korban Tewas di Lamongan, Seorang Guru Surabaya Ditangkap Editor KOMPAS.com - MA (53), seorang guru asal Kelurahan Siwalankerto, Kecamatan Wonocolo, Kota Surabaya , Jawa Timur diamankan karena menjadi pelaku tabrak lari di wilayah Lamongan . Akibat tabrak lari yang dilakukan MA, korban yakni pengendera motor meninggal di lokasi kejadian, sementara satu korban lainnya luka parah. "Pelaku diamankan di rumah saudaranya, tempat si guru kabur dan sembunyi usai terjadi kecelakaan," kata Kasi Humas Polres Lamongan, Hamzaid kepada Tribun Jatim Network, Jumat (13/9/2024). Identitas pelaku penabrakan tersebut terungkap dari jejak pelat nomor mobil yang tertinggal di lokasi. Ternyata kendaraan dengan nopol AE 1292 TG milik warga Sumosari, Surabaya sejak tiga tahun lalu. Saat dicek, pemilik mobil tak ada di rumah dan ternyata sembunyi di rumah saudaranya yang ada di Kemlagi, Lamongan. Setelah itu MA diserahkan ke Unit Gakkum Polres Lamongan. MA mengakui kecelakaan yang terjadi pada Kamis (12/9/2024). Ia mengatakan saat itu ia mengendarai mobil Suzuki Ertiga nopol AE 1292 TG dan menabrak dua pemotor di Raya Lamongan-Gresik, tepatnya di Desa Pandanpancur, Kecamatan Deket, Kabupaten Lamongan. Saat itu korban KS (33), warga Glagah, Lamongan mengendarai motor W 6715 BT dan berada di depan korban SM (45), warga Jalan Ikan Dorong, Lamongan yang sedang melaju mengendarai motor S 3670 JCH. Pelaku yang membawa mobil melaju dari arah Surabaya dan menabrak kedua pemotor hingga korban SM meninggal di TKP, sementara korban KS mengalami luka di punggung. Bukannya berhenti membantu kedua korban, penabrak malah memilih kabur. Namun saat kabur, plat nomor mobil bagian depan lepas dan tertinggal di TKP hingga menjadi petunjuk bagi polisi. Hamzaid mengimbau pada semua pengendara untuk selalu ekstra waspada dan hati-hati saat sedang berkendara. "Budayakan untuk saling menghargai sesama pengguna jalan," pungkas Hamzaid. SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hamzah Arfah | Editor: Andi Hartik), Tribun Jatim Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: negatif (100%)