Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: pelecehan seksual
Tak Hanya Dianiaya, Karyawan di Jakpus Pernah Dilecehkan Bosnya Megapolitan 13 September 2024
Kompas.com
Jenis Media: Metropolitan
Tak Hanya Dianiaya, Karyawan di Jakpus Pernah Dilecehkan Bosnya Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - CS (27), karyawan di salah satu perusahaan yang bergerak di bidang game dan ilustrasi di Jakarta Pusat mengaku pernah mengalami pelecehan seksual oleh atasannya, C (43). "Dia (C) tuh selalu melecehkan kita secara verbal. Jadi, dia tuh hobi banget untuk bikin candaan-candaan yang benar-benar vulgar banget, jorok banget yang sebenarnya, bahkan untuk standar candaan tongkrongan aja udah enggak lucu," ujar CS saat diwawancarai Kompas.com, Kamis (12/9/2024). C sering kali melecehkan CS secara verbal di depan karyawannya yang laki-laki. Salah satunya saat berada di Jepang. Di sana, C sempat melempar candaan untuk menyuruh CS memerkosa pria yang tak dikenal sebanyak mungkin dan nantinya akan dijadikan sebuah permainan. "Dia pingin jadiin itu game, kata dia kalau misalnya dijadiin game mungkin bakal laris," ujar CS. Tak hanya itu, CS mengaku sering kali dikatai perempuan kotor dan murahan. Usai berbicara seperti itu, C berusaha membela dirinya dan menilai kata-kata yang dilontarkan tidak termasuk pelecehan seksual karena dia juga seorang perempuan. "Kalau misalnya kita keliatan risih, dia bakal bilang 'kan saya juga perempuan Itu berarti enggak terhitung sexual harassment '," ucap dia. Bukan hanya verbal, C juga sempat melecehkan CS secara fisik. CS mengaku, bra yang digunakannya pernah dipegang oleh C tanpa izin terlebih dahulu. "Dia tuh sampai kadang-kadang dia bakal giniin (megang) bra aku. Dia bilang 'oh ini bra kamu mangap gitu'. Dia tuh selalu megang aku tanpa izin," ucap CS. Tak hanya sampai di situ, C juga sering kali menarik tangan CS untuk memegang badannya. CS mengaku begitu risih karena tak terbiasa kontak fisik dengan orang lain. Selain dengan bosnya, CS juga mengaku pernah mendapat pelecehan seksual dari rekan kerjanya sendiri. "Awalnya tuh tahun 2019 aku ada rekan kerja yang duduk di sebelah aku, dia laki-laki. Dia kalau ngomong itu bikin aku risih gitu karena dia benar-benar invading my personal space ," ucap CS. Selain secara verbal, pelecehan seksual yang dialami CS juga secara fisik. Di mana rekan kerjanya itu selalu berusaha menyentuh bagian paha CS dengan kakinya. Selain itu, lengan CS juga pernah dipegang. Tak terima dengan perlakuan rekannya, CS memberanikan diri untuk melaporkan kejadia itu ke atasan perempuannya berinisial C (43). CS berharap, karena sesama perempuan C bisa mengerti dan melindunginya. Namun, ternyata C justru menyalahkan CS karena tidak melawan "Cuma pas aku lapor ke dia, dia bilang 'kalau misalnya kamu dikaya gini (kena pelecehan seksual) kenapa kamu enggak ngelawan gitu'," ujar CS. Diberitakan sebelumnya, CS pernah dipaksa atasannya, C menampar dirinya sendiri sebanyak 100 kali. CS mengatakan, C sering marah tanpa sebab dan memberikan hukuman secara fisik kepada dirinya. Selain menampar diri sendiri, C juga pernah meminta CS lari turun naik tangga dari lantai satu ke lantai lima sebanyak 45 kali dalam semalam. Parahnya lagi, CS juga diminta untuk membenturkan kepalanya sendiri ke dinding hingga muncul benjolan pada keningnya. CS juga sudah melaporkan C ke Polda Metro Jaya sejak awal September 2024. la berharap, agar kasus ini segera ditindaklanjuti. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: negatif (100%)