Jakarta (ANTARA) - Warga dari berbagai kalangan memadati pameran Jakarta International Investment, Trade, Tourism and SME Expo (JITEX) 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) di Senayan, Jakarta Pusat, Minggu malam.

Salah satu pengunjung asal Bogor, Jawa Barat, Mustakim (33) mengaku, sudah datang ke arena JITEX 2024 sejak pukul 16.00 WIB bersama teman-temannya.

"Karena biasanya kalau hari terakhir bakal banyak diskonnya, mulai dari 'make-up', makanan, pakaian, pasti banyak promonya. Seru juga kalau penutupan lebih ramai saja," kata Mustakim.

Mustakim menyebutkan, stan yang paling menarik di JITEX 2024, yakni kendaraan listrik, manufaktur seperti kosmetik dan perawatan kulit (skincare) dan stan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Baca juga: DKI fasilitasi UMKM peroleh sertifikasi halal

Menurut Mustakim, penyampaian dan sosialisasi yang diberikan ke pengunjung terkait manfaat mobil listrik mudah dipahami.

"Dari cara penyampaian dan sosialisasi pemahaman bikin pengunjung mengerti apalagi saya orang awam, dijelaskan manfaat kendaraan listrik, cara pemakaiannya sehingga kendaraan itu jadi sarana pilihan yang ramah lingkungan untuk masa depan," kata Mustakim.

Sama halnya dikatakan ibu anak dua bernama Riri (36) asal Tambun, Bekasi, Jawa Barat. Menurut Riri, hari terakhir JITEX 2024 ini menjadi momen bersama keluarganya untuk memburu promo, mulai dari kosmetik, makanan dan produk lokal lainnya.

"Ke sini saya naik mobil bareng anak ada dua sama suami. Kita memang suka kalau Jakarta ada acara kaya gini, lumayan berburu diskon kosmetik sampai 50 persen. Terus usaha makanan sama produk lokal kaya tas juga banyak, lucu-lucu,"  kata Riri.

Sebelumnya, Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengharapkan agar pameran JITEX 2024 mampu membawa produk lokal ke mancanegara.

"Kita harus bangga bahwa produk-produk UMKM kita sebenarnya nggak kalah bagus. Maka dengan JITEX, mancanegara bisa memperhatikan kita untuk melakukan transaksi," kata Heru saat pembukaan JITEX 2024 di JCC di Jakarta, Rabu (7/8).

Heru juga menyampaikan, Jakarta harus mandiri dalam segi ekonomi, terlebih dengan berubahnya nama DKI Jakarta menjadi Daerah Khusus Jakarta (DKJ).

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024