Sentimen
Negatif (100%)
10 Sep 2024 : 19.36
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Depok, Cipayung

DLHK Depok: Ada Kepentingan Bisnis di TPS Liar Limo Megapolitan 10 September 2024

10 Sep 2024 : 19.36 Views 2

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Metropolitan

DLHK Depok: Ada Kepentingan Bisnis di TPS Liar Limo Tim Redaksi DEPOK, KOMPAS.com - Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok Abdul Rahman menilai adanya kepentingan bisnis pada aktivitas di Tempat pembuangan sementara (TPS) liar di Limo, Cinere. "Ini motivasinya kan, motivasi bisnis saja, bahwa bisnis yang mereka lakukan (di TPS) itu merugikan orang lain," ucap Abdul kepada Kompas.com, Selasa (10/9/2024). Hal tersebut terlihat dari aktivitas pengelola yang kembali mengelola sampah di TPS liar itu meski sudah berulang kali ditutup. "Kami sudah melakukan penindakan, ada tujuh kali kami pernah melakukan penutupan ya. tetapi ada pelanggaran," tutur Abdul. Menurut Abdul, sikap tegas pemerintah seolah diabaikan pengelola TPS liar dengan berbagai macam dalih. "Kemudian ini dilanggar lagi, dengan dalih bermacam-macam dari warga masyarakat, warga yang mengelola ya maksud saya," terang Abdul. Terlebih, pihak pengelola sempat berwacana membangun tungku pembakaran sampah di TPS liar itu. Padahal, status legalitas TPS juga tidak ada. "Ya jelas kami tegur, kami bersurat. Kalau memang dia (mau pasang) tungku, apapun jenis pengolahan sampah yang akan dilakukan, itu harus ada izin kan, ya didahului dengan feasibility study -nya, komponennya seperti apa," jelas Abdul. Tidak hanya itu, aktivitas bisnis juga terlihat dari asal sampah yang diterima di TPS itu justru didominasi dari luar Depok. "Dari luar Depok. Dari yang saya tahu, dari 23 truk yang ada data pada kami, hanya empat yang memang sampah Depok dan itu sudah kami kirim ke TPA Cipayung," terang Abdul. Sebelumnya, TPS liar di Limo , Depok, ditutup oleh warga dengan memasang portal jalan pada Sabtu (24/8/2024). "Hari Sabtu kemarin pemasangan portalnya," ucap salah satu warga, Baihaqi saat ditemui Kompas.com di lokasi, Selasa (27/8/2024). Baihaqi mengungkapkan, aksi ini dilakukan karena beberapa warga mengalami ISPA akibat TPS liar ini. "Kalau dari warga, kita juga sering berkoordinasi dengan warga, itu sudah ada korban terdampak dari sampah tersebut yaitu penyakit ISPA itu," ungkap Baihaqi. Setelah pemasangan portal itu, warga bersama stakeholder terkait termasuk DLHK Depok menggelar mediasi. Hasil mediasi itu adalah DLHK akan berkomitmen menutup total TPS liar yang telah beroperasi belasan tahun ini. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: negatif (100%)