Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: Universitas Diponegoro, UNPAD, Universitas Diponegoro (Undip)
Kab/Kota: bandung, Surabaya, Tegal
Kasus: covid-19, bullying
Tokoh Terkait
Menkes Minta Dekan FK Tiru Cara Unpad dalam Atasi "Bullying" PPDS Surabaya 5 September 2024
Kompas.com
Jenis Media: Regional
Menkes Minta Dekan FK Tiru Cara Unpad dalam Atasi "Bullying" PPDS Tim Redaksi SURABAYA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan ( Menkes ), Budi Gunadi Sadikin meminta para dekan Fakultas Kedokteran (FK) meniru sikap Universitas Padjajaran (Bandung) dalam merespons perundungan atau bullying . Diketahui, isu bullying ramai menjadi perbincangan usai mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Diponegoro (Undip), Aulia Risma, ditemukan meninggal dunia. Dokter RSUD Kardinah Tegal tersebut memutuskan mengakhiri hidupnya, karena diduga tidak kuat menerima perundungan dari para seniornya di PPDS. "Saya minta masing-masing dekan perguruan tinggi, ini kan merupakan kesempatan memperbaiki," kata Budi, kepada media, usai meresmikan Ciputra Hospital, Surabaya, Kamis (5/9/2024). Budi menyinggung terkait sikap Dekan Fakultas Kedokteran Unpad dalam merespons kasus bullying . Sebab, mereka telah melakukan investigasi untuk mengungkap perkara itu. "Kan Unpad sudah kan (investigasi). Ya saya rasa itu cara yang bagus untuk diikuti yang dilakukan Dekan Unpad," ujarnya. Dengan demikian, Budi berharap, agar para dekan perguruan tinggi lainya bisa mengikuti hal tersebut. Oleh karena itu, perkara bullying di lingkungan PPDS bisa segera dihapuskan. "Jadi mudah-mudahan kita bisa hapus, sudah berapa banyak korbannya, sudah terlalu lama juga," ucapnya. Diberitakan sebelumnya, Dekan FK Unpad Prof Yudi Mulyana Hidayat mengungkapkan, kasus bullying yang menimpa dokter residen pada PPDS di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung terjadi sejak 2022. Jumlah korban perundungan yang diduga dilakukan oleh dokter residen senior dan juga oknum dosen tercatat ada sebanyak 11 orang. Dari jumlah tersebut, yang terbanyak merupakan peserta didik di spesialis saraf. "Jumlahnya ada 10-11 orang dari tahun 2022 sejak Covid-19. Bukan hanya dari spesialis bedah saraf saja, ada juga dari urologi. Tapi terbanyak di spesialis bedah saraf," ujar Yudi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (20/8/2024). Dia menerangkan, banyak dari korban mengalami trauma akibat menerima tindakan perundungan dari para seniornya. Namun demikian, dipastikan korban tidak sampai mengalami depresi berat. Fakultas Kedokteran Unpad dan RSHS Bandung juga memberikan pendampingan kepada para korban agar bisa kembali melanjutkan pendidikan dokter spesialisnya. "Pastinya korban alami trauma. Tapi tidak ada yang sampai depresi berat," kata Yudi. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: negatif (100%)